Hadiri Peresmian Rumah Adat Suku Toraja di Boven Digoel, Dandim 1711/BVD Turut Bangga

Boven Digoel, Papia Selatan – Komandan Kodim 1711/Boven Digoel, Letkol Inf Andry Christian, menghadiri acara Peresmian dan Syukuran Rumah Adat Suku Toraja yang diselenggarakan di Kampung Sokanggo, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.


Acara ini merupakan bentuk rasa syukur atas rampungnya pembangunan Rumah Adat Toraja yang akan menjadi pusat kegiatan adat dan simbol budaya masyarakat Toraja di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Provinsi Papua Selatan, Bapak Paskalis Imadawa, S.Pd., menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terlaksananya acara tersebut.

 “Patut kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat-Nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat pada acara syukuran dan peresmian Rumah Adat Suku Toraja ini. Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya,” ujar Wakil Gubernur.

Beliau juga menjelaskan makna rumah adat "Tongkonan", yang secara harfiah berarti tempat duduk, namun secara luas dimaknai sebagai pusat kegiatan dan ritual adat suku Toraja.

 “Rumah adat ini sudah diresmikan dan direstui oleh para leluhur. Tempat ini adalah tempat yang suci dan kudus. Peresmian ini bukan sekadar seremoni, tetapi simbol upaya kita merajut adat istiadat serta membangun kasih dan kebersamaan di daerah ini,” lanjutnya.

Pemerintah Provinsi Papua Selatan juga berencana menjadikan Rumah Adat Toraja ini sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Boven Digoel, dengan seizin masyarakat Toraja.

Komandan Kodim 1711/BVD, Letkol Inf Andry Christian, dalam keterangannya menyatakan rasa bangga dan bahagianya atas berdirinya Rumah Adat Toraja di wilayah tugasnya.

“Saya sangat mengapresiasi dan ikut berbahagia atas berdirinya Rumah Adat Toraja di Kabupaten Boven Digoel. Ini bukan hanya mempererat persaudaraan masyarakat Toraja, tetapi juga memperkaya keberagaman budaya di daerah ini,” ucapnya, Kamis (19/6/25).

Acara peresmian ini dihadiri oleh tokoh-tokoh adat, masyarakat Toraja, serta tamu undangan dari berbagai kalangan yang menunjukkan dukungan terhadap pelestarian budaya lokal di Papua Selatan.