Harga BBM Naik, Aliansi Mahasiswa Merauke Berikan Solusi Kepada Pemerintah

Aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam cipayung plus (HMI, GMKI, PMKRI, PMII, KAMMI, IKAMI Sulsel dan IKMF) turun berdemonstrasi memprotes rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi dan sulitnya mendapatkan BBM subsidi di Merauke. (1/9/2022)


Dalam aksi itu selain unjuk rasa, aliansi mahasiswa memberikan Solusi terkait kenaikan harga BBM, baik di Nasional maupun lokal.

Adapun solusi yang diberikan Aliansi Mahasiswa kepada pemerintah.

Sebagai solusi persoalan energi tersebut, aliansi Mahasiswa merekomendasikan kepada pemerintah untuk melakukan kebijakan sebagai berikut :

1. Memperbaiki dan memperkuat data kondisi ekonomi rakyat sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran, yakni kepada masyarakat kelas menengah kebawah dan pelaku UMKM

2. Membatasi penerima manfaat BBM bersubsidi untuk jenis kendaraan tertentu seperti kendaraan roda dua,angkutan umum dan angkutan logistik. Pembatasan BBM bersubsidi ini harus disertai dengan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kebocoran penyaluran BBM bersubsidi di sektor industri, pertambangan dan perkebunan

4. Mengalokasikan pendapatan yang besar (windfall income)dari kenaikan harga komoditas Sumber Daya Alam (SDA) di pasar global seperti batubara dan sawit untuk menambal subsidi BBM dan listrik

5. Melakukan realokasi anggaran belanja kementrian/lembaga yang tidak produktif untuk menopang subsidi BBM dan

6.Mendorong percepatan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi ketahanan energi jangka panjang.

Secara khusus ( kabupaten Merauke), Sebagai solusi persoalan BBM di kabupaten Merauke tersebut, Aliansi Mahasiswa merekomendasikan kepada pemerintah daerah dan DPRD kabupaten Merauke melakukan kebijakan sebagai berikut :

1. Melakukan pendataan konsumen yang berhak menerima BBM bersubsidi baik dari kendaraan umum, truk dan kapal laut dengan memperhatikan distributor yaitu SPBU maupun agen BBM di kabupaten Merauke sehingga BBM bersubsidi tepat sasaran.

2. Melakukan pengawasan pemberian stok BBM sesuai dengan volume penggunaan kepada konsumen yang telah memiliki jatah BBM sendiri seperti instansi-instansi yang ada di daerah kabupaten Merauke demi mendukung penghematan BBM yang kelebihannya dapat di gunakan masyarakat umum.

3. Membentuk PANSUS yang melibatkan Masyarakat dan Mahasiswa serta instansi terkait mengenai permasalahan BBM di kabupaten Merauke untuk sama-sama mencari letak masalah yang mengakibatkan kelangkaan BBM di kabupaten Merauke.