IAKMI Dan PERSAKMI Papua Meminta Kepala Daerah Agar Memberikan Jaminan Keamanan Kepada Seluruh Nakes

Paskalis A Howay, SKM Wakil Ketua Pengurus ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Komda Papua, dan juga Pengurus Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Komda papua
Paskalis A Howay, SKM Wakil Ketua Pengurus ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Komda Papua, dan juga Pengurus Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Komda papua

Kasus penyerangan di Puskesmas Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pembakaran puskesmas yang mengakibatkan salah satu nakes, Suster Gabriela Meilani, meninggal dunia ketika berupaya menyelamatkan diri pada Senin, 13 September 2021 menyisakan duka mendalam.


Terkait hal itu, Wakil Ketua Pengurus ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Komda Papua, Paskalis A Howay dan juga Pengurus Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Komda papua menyampaikan  turut belasungkawa kepada Alm. Gabriela Meilani telah gugur beberapa hari yang lalu dalam tugas.

Kami berdoa kiranya almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan.

"Dengan melihat situasi yang terjadi kami memohon kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah agar dapat memberikan rasa aman dan tentram kepada seluruh tenaga kesehatan yang saat ini bertugas di lokasi-lokasi daerah terpencil baik itu di daerah-daerah pegunungan, daerah-daerah pesisir, daerah pantai dan daerah rawa-rawa dan daerah dimana saja berada," ucap Paskalis A Howay kepada awak media melalui Via telepon selulernya, Jumat (17/9)

Lanjut, Paskalis A Howay mengatakan Pada prinsipnya pelayanan kesehatan itu menembus seluruh batasan sekat-sekat manusia dan seluruh sendi-sendi kehidupan.

Dengan melihat situasi yang terjadi di pegunungan bintang terkhusus di distrik kiwirok kami menyayangkan dan prihatin atas situasi yang terjadi, kami berharap kejadian ini yang terakhir kali terjadi di Kiwirok kabupaten pegunungan bintang dan daerah lainnya di Papua, jika tenaga kesehatan di ganggu siapa yang mau melayani masyarakat di daerah sulit dan terpencil di tanah Papua.

"Jika fasilitas ini dirusak masyarakat setempat tidak dapat menerima pelayanan kesehatan dengan baik entah itu siapa dia baik anak kecil, dewasa dan lansia," Ungkap Paskalis

 Sekali lagi Kami menghimbau juga pemerintah daerah dalam hal ini bupati-bupati dan kepala dinas kesehatan dan instansi terkait lainnya,  kami memohon dapat memberikan rasa aman dan rasa tentram Kepada seluruh tenaga kesehatan yang bertugas didaerah terpencil dimana sja berada. 

Kami juga berdoa agar tetap aman, pembangunan kesehatan dapat terus maju di tanah Papua dan rakyat Papua makin sejahtera didalam kesatuan republik indonesia.

"Kami meminta kepada oknum-oknum agar tidak mengulang lagi yang keji dan anarkis terhadap tenaga-tenaga kesehatan dimana saja berada di tanah Papua dan di seluruh Indonesia. Pungkasnya