Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, M.T., mengungkapkan ketidakpuasannya yang mendalam terhadap Telkom akibat insiden pelambatan jaringan telekomunikasi di Merauke.
- Tugu Libra Ikon dan Kebangaan Masyarakat Merauke Rubuh Diterpa Angin Kencang
- Geram Dengan OPM, Warga Minta Bantuan APKAM Ciptakan Situasi Aman dan Nyaman
- Diselimuti Salju, Merah Putih Berkibar di Puncak Tertinggi Indonesia Gunung Cartensz Papua
Baca Juga
Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Bupati Merauke saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna di Kantor DPRD Merauke pada Kamis (21/9).
Bupati menjelaskan bahwa ketika sinyal telekomunikasi di Merauke mengalami penurunan kualitas, ia segera berusaha berkomunikasi dengan pimpinan Telkom Merauke.
Namun, ia mendapati bahwa bahkan pimpinan Telkom Merauke sendiri bingung dan tidak dapat memberikan penjelasan yang memadai mengenai penyebab gangguan tersebut, yang berakibat pada melemahnya jaringan internet.
Sikap tersebut memicu kemarahan besar dari Bupati, yang dengan tegas memperingatkan pihak Telkomsel untuk serius mengatasi masalah ini.
"Ketika sinyal terputus, saya langsung ditemui oleh pimpinan Telkom Merauke, dan saya merasa sangat marah. Saya mengancam mereka.
Namun, pimpinan Telkom Merauke sepertinya benar-benar bingung tentang apa yang terjadi," ujar Bupati dihadapan para Anggota DPRD Merauke.
Namun, keesokan harinya, Bupati kembali bertemu dengan pimpinan Telkom Wilayah Papua, yang memberikan penjelasan lebih rinci tentang penyebab melemahnya sinyal.
Mereka mengindikasikan bahwa kemungkinan masalah terletak pada putusnya kabel bawah laut ruas Merauke-Timika, yang berjarak sekitar 300 km dari Merauke.
Menghadapi tantangan ini, pimpinan Telkom Papua memberikan dua alternatif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Alternatif pertama adalah menggunakan akses jaringan ring Palapa yang terhubung dari arah Mappi dan Asmat, sedangkan alternatif kedua adalah dengan mengaktifkan mode kabel cadangan.
Meskipun demikian, Bupati mencatat bahwa penggunaan kabel cadangan akan memakan waktu yang sangat lama.
Sebagai solusi yang lebih cepat dan efektif, Bupati Merauke menyarankan penggunaan jaringan satelit untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan serupa di masa depan.
Dalam konteks ini, Bupati Merauke juga mengusulkan kepada DPRD Merauke untuk mengundang perwakilan dari Telkom dan Telkomsel agar dapat melakukan audiensi bersama DPRD.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini dan mencari solusi yang efektif untuk masalah jaringan telekomunikasi di Merauke.
- Diduga Kerena Serangan Jantung, Pria Paruh Baya di Temukan Meninggal di Panti Pijat
- Dua Fenomena Alam Akibatkan Cuaca Panas Terik di Merauke
- Pantuan BNPB, Banjir di Jember Jatim Meluas hingga 5 Kecamatan