Merauke – Kelompok dosen dari Universitas Musamus (UNMUS) yang dipimpin oleh Dedy Abdianto Nggego bersama anggota tim, yakni Marsujitullah Aldy Marwan dan Dodhy Hyronimus Amma Longgy, beserta sejumlah mahasiswa dari jurusan Teknik Informatika dan Manajemen, baru-baru ini melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Distrik Sota, Kampung Yanggandur.
- PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT YANG BERKELANJUTAN
- Memeriahkan Hari Bhayangkara ke-75 Polres Merauke Laksanakan Kegiatan Fonor Darah dan Tes Antigen Gratis
- TSE Group Beri Layanan Kesehatan Gratis di Kampung Aiwat
Baca Juga
Program bertajuk “Inovasi Teknologi Berkelanjutan untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat” ini berfokus pada pengembangan usaha mikro berbasis ekonomi digital.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program hibah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Musamus.
Dalam pernyataannya, Dedy Abdianto Nggego menyampaikan bahwa timnya berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi,” ujarnya.
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi, pelatihan, serta pemberian bantuan alat berupa Mesin Press Minyak Biji-bijian dan Mesin Pemecah Cangkang Kemiri. Selain itu, guna meningkatkan pemasaran dan penjualan produk, tim UNMUS juga membantu membuatkan Website Promosi Produk bagi kelompok usaha mikro di Kampung Yanggandur.
Sutiyani, penggerak sekaligus penanggung jawab UMKM Sederhana Kampung Yanggandur, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Kemdikbudristek serta tim dosen UNMUS. “Kami sangat terbantu dengan adanya hibah dan kegiatan pengabdian ini, terutama dengan adanya bantuan alat dan sistem digital yang diberikan secara cuma-cuma. Ini adalah impian kami untuk mengembangkan usaha di kampung yang letaknya cukup jauh dari kota Merauke,” ungkap Sutiyani.
Sutiyani juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dikembangkan, terutama yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di pedesaan. “Kami berharap pendidikan tinggi bisa menjadi perpanjangan tangan masyarakat yang independen tanpa kepentingan politik apa pun,” tambahnya.
Sebagai penutup, Sutiyani mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang telah memberikan hibah ini, serta tim pengabdian dari Universitas Musamus yang telah bekerja keras untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Kampung Yanggandur.
Dengan adanya inovasi teknologi ini, diharapkan perekonomian masyarakat setempat dapat terus tumbuh dan berkembang menuju arah yang lebih baik.
- Komunitas Radio Maro Komit Lakukan Pemberdayaan Terhadap Anak Jalanan di Merauke
- Tingkatkan SDM Papua Lewat Pelatihan, Disnakertrans dan BPVP Sorong Rangkul TSE Group
- Safari Ramadhan ke Boven Digoel, Danrem 174/ATW Laksanakan Baksos di Pondok Pesantren Hidayatullah