Kejati Papua Barat Tinjau Ujian Seleksi ASN Kejaksaan Di Sorong

Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Muhammad Muhammad Syarifuddin bersama tim Kejaksaan Tinggi Papua Barat meninjau lokasi selesai ASN Kejaksaan Agung.
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Muhammad Muhammad Syarifuddin bersama tim Kejaksaan Tinggi Papua Barat meninjau lokasi selesai ASN Kejaksaan Agung.

Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Muhammad Syarifuddin meninjau langsung seleksi Aparatur Sipil Negara di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kabupaten Sorong, Senin, 28 Oktober 2024.


Kejati mengatakan bagi  peserta seleksi sebanyak 63 orang ini bukan akhir dari perjalanan untuk meniti kehidupan bukan hanya bisa berkarir di Kejaksaan namun masih banyak tempat untuk meniti karir.

“ Jadi, seandainya nanti teman-teman sekalian ada yang belum bisa bergabung dengan kami, mungkin sudah takdir dari Yang Maha Kuasa," kata Muhammad Syarifuddin.

Hasil hari ini walaupun belum selesai, Kata Syarifuddin,  menyampaikan  selamat bagi peserta yang telah lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), seterusnya  perserta  yang dinyatakan lolos seleksi SKD, akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"Model tesnya sama dengan sekarang ini, CAT tapi lebih spesifik fokus ke jabatan yang dilamar," ujar Syarifuddin.

Jika dinyatakan lolos seleksi SKB, Kata Kejati, peserta berhak mengikuti seleksi kesehatan, psikotest dan wawancara untuk masuk ASN tesnya dilakukan secara transparan. Artinya, setelah mengikuti tes langsung nilainya keluar.

"Setelah mengupload jawaban langsung keluar nilainya. Jadi, testnya tanpa rekayasa," ujarnya.

Bagi yang belum beruntung masih ada tahun berikutnya jika batasan umur masih memenuhi syarat. Seleksi saat ini  menjadi bekal bagi kalian yang nantinya belum beruntung untuk mengikuti seleksi tahun depan. 

Untuk kategori Orang Asli Papua (OAP), Kata Kejati pihaknya tengah berupaya ada kemudahan  untuk jalur Orang Asli Papua untuk bergabung dengan kejaksaan.

Kejati telah  emberi masukan ke pusat untuk berikan sedikit kemudahan dalam seleksi, terutama bagi peserta dari wilayah timur Indonesia.

"Materi seleksi yang adik-adik kerjakan, sama di seluruh Indonesia, hanya yang membedakan materi SKBnya. Saya harap adik-adik tetap semangat dan jangan putus asa. Ini bukan akhir dari segalanya," kata Muhammad Syarifuddin.