Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin melakukan kunjungan ke Pabrik pengolahan Zirkon dan Titanium milik PT Bersahaja di Pulau Bangka.
- Temui Masyarakat Imbuti, Romanus Desak Anak Malind Untuk Tak Menyerah Pada Hidup
- Diperiksa Puspomad 12 Jam, Pelapor Jenderal Dudung Jawab 40 Pertanyaan dan Serahkan Bukti Pendukung
- Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Tingkat Provinsi Papua Resmi Dilakukan KPU
Baca Juga
Dalam kunjungannya, Ridwan mengatakan, PT Bersahaja melakukan hal yang bagus, yakni pengolahan Zirkon (Tailing) dari sisa pengolahan biji Timah.
"Kita lihat upaya hiliras dari Tailing timah yang masih bisa di ekstark timahnya maupun diambil LTJnya ini merupakan hal yang bagus," ucap Ridwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/2).
Dalam proses sampai selesai pembangunan Smelter Titanium PT Bersahaja, Kementerian ESDM akan mengawal proses untuk mempercepat pembangunan.
"Nanti kami ESDM akan memfasilitasi supaya bergerak lebih cepat dan juga pembinaan-pembinaan lainnya. Nanti kami akan terus dorong agar berjalan lebih cepat lagi," kata Ridwan. Dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Ditambahkannya, Industri mineral mengacu kepada perintah Undang-Undang dan Presiden yang mengaruskan melakukan penyekatan nilai tambah hilirisas.
Dalam kunjungannya, turut hadir Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), Joni Supriyanto, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, Kapolda Bangka Belitung Yan Sultra Indrajaya, dan Danrem 045/Garuda Jaya, M. Jangkung Widyanto.
PT Bersahaja telah mempunyai pabrik pengolahan Zirkon seluas 40 Hektar di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Selain mengolah Zircon, PT bersahaja juga mengolah Titanium slek yang merupakan bahan untuk pembuatan Titanium.
- Terungkap, Haris Pertama Menolak Undangan Tim 9 Penyatuan KNPI
- OKK DPP KNPI Berharap Kongres Penyatuan Digelar Paling Lambat Akhir Februari 2022
- Firli Bahuri Beberkan Dugaan Penyebab Langkanya Minyak Goreng di Indonesia