Suksesnya PON XX Papua 2021 Tidak Terlepas dari Kinerja Menpora, Bapak Zainuddin Amali Beserta Jajaran Menpora yang diselenggarakan Oleh KONI dan Elemen Masyarakat Papua, Seluruh Masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Demikian pernyataan Komite Generasi Muda Timur Indonesia (KOGAMTI) Bung As dalam konferensi Persnya.
- Jalin Sinergitas TNI-Polri di Merauke Laksanakan Olahraga Bersama
- Masih Terlalu Tangguh, Endang Witarsa Kalah 4-0 dari Camp 82 di Liga RMOL 2022
- Tak Akan Panggil "Pemain Asing" dalam Laga Ujicoba, Shin Tae-Yong: Kali Ini Kami yang Mengalah
Baca Juga
Sebagaimana diketahui perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2021 baru saja selesai digelar dengan sejumlah raihan prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para atlet di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
KOMITE GENERASI MUDA TIMUR INDONESIA (KOGAMTI) mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan PON XX di Papua, menurutnya suksesnya PON XX Papua 2021 ini merupakan contoh suksesnya perhelatan olahraga di masa pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan PON XX jadi percontohan untuk perhelatan olahraga di masa pandemi Covid-19,” ujar BUNG AS dalam keterangan, Sabtu (16/10).
Kendati demikian menurutnya masih terdapat sejumlah permasalahan yang perlu untuk di evaluasi bagi penyelenggara PON XX Papua 2021. Yaitu terkait dengan Keamanan dan profesionalitas, seperti pelaksanaan Protokol Covid-19 yang harus diperketat, keamanan untuk menghindari kericuhan yang terjadi di setiap cabor.
Apalagi menurutnya citra Papua sempat tercoreng lantaran insiden penganiayaan terhadap atlet oleh relawan pada cabang olahraga tinju. “Ini harus jadi evaluasi tim penyelenggara.” Ujarnya.
Kendati demikian, terlepas dari peristiwa ricuh pada cabor tinju, dikatakan oleh Bung AS bahwa sejumlah prestasi berhasil ditorehkan para atlet Indonesia. Seperti cabor lempar lembing, Abdul Hafiz atlet asal Sumatera Utara yang berhasil memecahkan rekor dengan catatan lemparan sejauh 71,03 meter.
Demikian pula atlet cabor angkat besi asal Jawa Barat, Susi Susanti yang berhasil memecahkan rekor se-Asia untuk angkatan deadlift. Dan kemudian Sri Mayasari, atlet cabor lari 400 meter yang berhasil memecahkan rekor internasional dengan kecepatan waktu 53,22 detik.
“Ini (pecah rekor) menjadi prestasi tersendiri bagi atlet Indonesia. Mereka nantinya bisa mengharumkan nama besar bangsa Indonesia saat berlaga di tingkat internasional, oleh karena itu KOGAMTI Berharap, pemerintah memberikan perhatian lebih pada tingkat penjaringan atlet sejak usia dini. Dan memberikan alokasi anggaran pelatihan atlet di tingkat daerah.” Ucapnya.
Selain itu Ketua KOGAMTI juga berharap agar fasilitas berlatih atlet harus ditumbuhkan di daerah agar bisa menjaring atlet berprestasi dan bisa untuk mengembangkan bakat dari generasi muda yang ada di tanah Papua.
“Jadi kesempatan akan diberikan seluas-luasnya bagi para atlet untuk mengembangkan bakat dan prestasinya.” Harapnya.
KOGAMTI juga sangat Mengapresiasi Kinerja Menpora selama Menjabat sebagai Menteri Pemuda & Olahraga sebab Semua Event Olahraga Nasional & Internasional selalu sukses terselenggarakan.
“Sukses Selalu di Tangan Pak Zainuddin Amali, Beliau Berhak untuk Mendapatkan Penghargaan Menteri Berprestasi.” Pungkasnya.
- Usulan Pergantian YPM Dari Manager Persipura, Komandan BMH: Indikatornya Apa ?
- Hasil Imbang Persipura Vs Persiraja tidak merubah klasemen liga 1
- LMG Basketball Rangsang Kembali Semangat Olahraga Basket di Papua Selatan
