Kuasa Hukum Maria Manopo Protes Kehadiran Oknum Anggota BIN Saat Proses Sita Jaminan

Kuasa hukum Maria Manopo, Fernando Genuny dan Fransischo S. Suwaltabessi
Kuasa hukum Maria Manopo, Fernando Genuny dan Fransischo S. Suwaltabessi

Kuasa hukum Maria Manopo, Fernando Genuny dan Fransischo S. Suwaltabessi mengatakan pihaknya merasa terganggu dengan kehadiran oknum anggota Badan Intelejen Negara (BIN) saat proses peletakan sita jaminan dari Pengadilan Negeri Sorong.


Pemasangan papan pengumuman sita jaminan oleh kuasa hukum Jerry Waleleng 

“ Saya mempunyai bukti bahwa yang memasangkan papan tersebut adalah oknum Anggota, " kata Fernando Genuny, Sabtu 15 April 2023

Genuny menambahkan pihaknya patuh terhadap putusan sita jaminan tersebut, namun yang membuat ia heran dan kaget, kenapa harus ada oknum anggota yang mengawal proses sita jaminan itu

Kehadiran oknum tersebut, Lanjut Genuny apalah hadir atas permintaan pengadilan atau ikut atas dasar perintah dari penggugat itu sendiri

" Kita semua tahu siapa prinsipal ini.  Namun saya mau tegaskan, jangan pakai alat negara untuk  menjaga aset pribadimu. Ini perlu di garis bawahi itu, " kata Genuny.

Untuk itu, Genuny meminta  kepada panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, untuk turun dan melihat hal ini. Dimana ada pensiunan TNI yang pakai jabatan untuk melawan orang tidak mampu.

Dengan kejadian ini, Genuny menanyakan  tentang tugas pokok anggota keamanan baik TNI, Polri maupun BIN yang bertugas ke Papua.

Menurut Genuny yang ia ketahui kehadiran BIN hadir di Papua untuk melaksanakan  misi negara yang besar, bukan untuk membackup kepentingan pribadi satu atau dua orang.

"Ini aneh  objek tersebut milik dari pada seorang pensiunan jendral dijaga anggota. Saya mau tanya kepada Panglima, Anggota TNI dan BIN mereka ditugaskan ke sini untuk apa nih. Jaga tanah sengketa kah, " ujar Genuny

Genuni kembali menegaskan pihaknya mempunyai bukti. Sebagai seorang pengacara. Nama institusi bisa hancur. ini berita ini sudah sangat luas beredar di masyarakat punya telinga.

“ Pak Panglima tolong lihat ini, mereka lawan orang tidak mampu yang merupakan warga negara Indonesia Ibu Maryam Manopo,” kata Genuny

Sebagai alat Negara yang ditugaskan ke Papua bukan untuk jaga lahan-lahan milik pensiunan jenderal. Tanah Papua ini sudah seperti tanaman tebu yang dibagi-bagi.

" Kami malu, saya penegak hukum dan bapak-bapak juga penegak hukum, tolong tegakan hukum itu dengan baik. Hukum itu memang dia jalan pelan, tapi ingat bahwa dia akan finish lebih awal.  Anggota BIN ditugaskan bukan untuk menjaga tanah sengketa dan menindas orang tidak mampu atau orang-orang kecil. Maryam Manopo adalah orang tidak mampu, " kata Genuny.

Sementara itu  Fransischo S. Suwaltabessi menambahkan juga mempertanyakan dengan papan pemberitahuan sita jaminan yang tidak mengunakan logo Pengadilan Negeri Sorong melainkan memakain nama kantor hukum Vecky Nanuru yang merupakan hukum dari penggugat Jerry Waleleng.

Fransischo menambahkan berdasarkan pengalaman, Pengadilan yang melakukan pemasangan papan pengumuman setelah dibacakan penetapan sita jaminan.

Dalam pemasangan papan pengumuman sita jaminan itu juga dilakukan oleh kuasa hukum penggugat yang dibantu oleh oknum anggota TNI seperti yang disampaikan oleh rekannya Fernando Genuny.

" Ada bukti fotonya, kami melihat itu, oknum Anggota TNI ikut pasang plan di situ. Kami tidak tahu apakah oknum itu hadir untuk mengamankan pelaksanaan sita jamin, " kata Fransischo

Kuasa Hukum Jerry Waleleng, Vecky Nanuru  membantahnya adanya informasi aset milik kleinnya di jaga oleh oknum anggota TNI maupun Polri

" Informasi atau rumor bahwa aset milik klien saya  dijaga oleh oknum Anggota TNI maupun Polri, itu adalah informasi yang tidak benar, " kata Vecky Nanuru seusai pelaksanaan sita jaminan atas objek sengketa gugatan perdata antara Jerry Waleleng melawan Maryam Manopo, Kamis 13 Maret 2023 lalu

Base camp yang berbatasan dengan tanah objek sengketa antara Jerry Waleleng dengan Maryam Manopo yang merupakan milik kliennya yang menjaga camp tersebut merupakan anggota masayarat biasa bukan dari TNI ataupun 

“ Di belakang saya ini, ada base camp milik klien saya. Dimana di dalamanny  base camp tersebut ada beberapa alat berat milik klien saya. Yang jaga disitu masyakarat biasa. Yang jaga anggota masyarakat, bukan anggota TNI atau Polri, " kata Vecky

Vecky menambahkan ia memastikan saat ini klienny Jerry Waleleng saat ini  berstatus masyarakat biasa.

“ Saya berani pastikan itu, karena klain saya ini masyarakat biasa bukan seorang yang waoowwww begitu, "  kata Vecky menegaskan.

Vecky menegaskan Jerry Waleleng sudah lama pensiun dari TNI AD sehingga  jabatannya sudah tidak lagi melekat pada dirinya.

"Jabatan itu, ketika masih aktif. Sekarang sudah tidak aktif. Klien saya itu sekarang hanyalah warga negara Indonesia, setiap hari kita ketemu kok, " kata Vecky.

Berdasarkan informasi, aset milik Jerry Waleleng seluas 75 Hektar di jalan Osok atau di jalan kontainer di jaga oleh tiga oknum anggota BIN

Tiga oknum anggota itu berasal dari institusi berbeda, dua orang di ketahui berpangkat Briptu dan satunya berpangkat Praka. Selain itu ada yang merupakan perwira menegah dengan pangkat Kolonel bersama timnya sering melakukan patroli mengecek lokasi lahan milik Jerry Waleleng di di sepanjang jalan Osok.

Merek di ketahui merupakan bawah dari mantan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) BIN Provinsi Papua Barat, Jerry Waleleng yang kini menjadi sorotan dari beberapa sengketa kepemilikan tanah di sepanjang jalan Osok tersebut, tercatat Jerry Waleleng berbenturan dengan Irwan Oswandi dkk, Maryam Manopo dan Laurentius Bonggoy.