Makna Bakti Kasih Mappi: Menghadirkan Kasih Tuhan di Tengah Masyarakat

Kegiatan Bakti Kasih yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Mappi dalam rangka menyambut Paskah 2024 bukan hanya sekadar acara seremonial. Di balik pembagian paket sembako dan bantuan lainnya, terdapat pesan yang lebih dalam: menghadirkan kasih Tuhan di tengah masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan.


Maria G. Letsoin, ketua panitia Paskah Pemkab Mappi, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan bahwa kehadiran Tuhan dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama di saat-saat sulit. Melalui inisiasi Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar, Bakti Kasih difokuskan kepada mereka yang masuk dalam kategori rentan, seperti petugas kebersihan, lansia, duda, janda, pasien di rumah sakit, dan anak-anak yang tinggal di asrama.

Namun, kegiatan ini juga menggambarkan bagaimana pemerintah berperan aktif dalam memperkuat tali persaudaraan di masyarakat. Ketika masyarakat merasa diperhatikan dan diberikan bantuan, mereka bukan hanya menerima secara fisik, tetapi juga merasakan bahwa mereka tidak sendirian. Helena Natalia Agawemu, salah satu penerima manfaat, menuturkan, "Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Tidak hanya membantu kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberikan harapan."

Dari sudut pandang sosial, kegiatan Bakti Kasih ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit, kehadiran pemerintah dalam bentuk nyata seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya dan solidaritas di antara warga Kabupaten Mappi.

Melalui Bakti Kasih, Pemkab Mappi menunjukkan bahwa makna Paskah bukan hanya tentang perayaan agama, tetapi juga tentang kasih dan kepedulian terhadap sesama, sebuah nilai yang dapat terus diwariskan dari tahun ke tahun.