Boven Digoel, Papua Selatan - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Polres Boven Digoel melaksanakan serangkaian kegiatan bakti sosial yang diadakan pada 12 Agustus 2024. Kegiatan ini tidak hanya berupa pembagian sembako kepada pedagang Mama Papua dan masyarakat kurang mampu, tetapi juga turut serta dalam program pencegahan stunting di Kabupaten Boven Digoel.
- Kuota Haji Indonesia Tahun 2023 Sebanyak 221 Ribu Jemaah Serta Tidak Ada batasan Usia Lagi
- TSE B LAKUKAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PELESTARIAN LINGKUNGAN
- Wujud Sinergitas TNI Polri Lakukan Bakti Sosial di Kampung Toray
Baca Juga
Kapolres Boven Digoel, AKBP Wisnu Perdana Putra, menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini dirancang dengan tujuan yang lebih luas. “Selain pembagian sembako yang kami lakukan, kami juga berkomitmen untuk mendukung program pencegahan stunting. Stunting adalah masalah serius yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Kami ingin berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini, dan kegiatan hari ini merupakan langkah awal dalam upaya tersebut,” ungkap AKBP Wisnu.
Dalam acara tersebut, Polres Boven Digoel tidak hanya memberikan bantuan sembako, tetapi juga menyelenggarakan seminar dan sesi informasi tentang pencegahan stunting. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi yang seimbang dan pola makan yang sehat bagi pertumbuhan anak-anak. Selain itu, para petugas kesehatan turut serta dalam memberikan konsultasi gizi langsung kepada keluarga yang membutuhkan.
AKBP Wisnu Perdana Putra menambahkan, “Kami percaya bahwa pencegahan stunting memerlukan perhatian dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk kepolisian. Dengan menyebarluaskan informasi dan memberikan dukungan langsung kepada masyarakat, kami berharap bisa menciptakan perubahan yang signifikan dalam kesehatan anak-anak di wilayah ini.”
Program pencegahan stunting saat ini menjadi prioritas nasional, dan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, serta organisasi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program tersebut. “Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga mempengaruhi masa depan generasi kita. Dengan kolaborasi antara kepolisian dan semua stakeholder terkait, kami yakin kita dapat mengatasi tantangan ini secara bersama-sama,” tutup AKBP Wisnu.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesadaran serta memotivasi berbagai pihak untuk lebih aktif dalam mendukung pencegahan stunting dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
- Inisiatif Relawan Penerus Negeri Papua Selatan: Melangkah Maju dalam Pencegahan Stunting dan Mengatasi Tantangan UMKM
- Berhati Malaikat, Suami Istri di Merauke Rela Jual Rumah dan Mobil Demi Pendidikan di Papua
- Lantamal XI Merauke Menggelar Kegiatan Bakti Sosial di Panti Asuhan Santo Vincensius Merauke