Makna di Balik Seleksi CAT: Upaya Mengatasi Masalah Tenaga Kontrak di Mappi

Penjabat Bupati Mappi, Michael Roney Gomar, S.STP, M.Si, berfoto bersama para peserta seleksi Computer Assisted Test (CAT) yang terdiri dari 449 Tenaga Honorer Kategori II dan Tenaga Kontrak Daerah di SMK Negeri 1 Obaa. Seleksi ini berlangsung dari tanggal 29 hingga 31 Januari 2024, dihadiri juga oleh sejumlah pejabat daerah, aparat TNI, dan Polri.
Penjabat Bupati Mappi, Michael Roney Gomar, S.STP, M.Si, berfoto bersama para peserta seleksi Computer Assisted Test (CAT) yang terdiri dari 449 Tenaga Honorer Kategori II dan Tenaga Kontrak Daerah di SMK Negeri 1 Obaa. Seleksi ini berlangsung dari tanggal 29 hingga 31 Januari 2024, dihadiri juga oleh sejumlah pejabat daerah, aparat TNI, dan Polri.

Seleksi Computer Assisted Test (CAT) yang diadakan pada akhir Januari 2024 di Kabupaten Mappi tidak hanya sekadar proses untuk menyaring tenaga kerja menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Lebih dari itu, seleksi ini adalah bagian dari upaya sistematis untuk menyelesaikan masalah yang telah lama dihadapi oleh daerah, yaitu keberadaan tenaga kontrak yang telah bekerja bertahun-tahun tanpa kepastian status.


Penjabat Bupati Mappi, Michael Roney Gomar, dalam sambutannya saat membuka seleksi ini, menekankan bahwa seleksi ini adalah hasil kerja keras pemerintah daerah selama tiga tahun terakhir. "Ini adalah proses panjang yang melibatkan banyak pihak dan sering kali menghadapi kritik serta fitnah. Namun, kita tetap harus bersyukur karena akhirnya kita bisa melihat hasil dari upaya ini," katanya.

Gomar juga menyoroti pentingnya dukungan dari BKN Provinsi Papua dalam proses ini. Pemerintah Kabupaten Mappi berharap agar BKN dapat memperjuangkan penambahan formasi 450 tenaga di Mappi, mengingat masih banyaknya tenaga kontrak yang sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun. Dengan penambahan formasi ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kontrak.

Analisis lebih mendalam menunjukkan bahwa seleksi ini juga mencerminkan usaha pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tenaga kontrak yang sudah lama bekerja tanpa kepastian status kerap kali merasa tidak memiliki motivasi yang cukup untuk terus memberikan yang terbaik. Dengan adanya seleksi ini, diharapkan para tenaga kerja akan lebih termotivasi dan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap pekerjaan mereka.