Boven Digoel, Papua Selatan - Staf Ahli Bupati Boven Digoel Bidang Ekonomi dan Keuangan Jefri Hanny Izaak Nirahuma sesalkan masih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel yang minim kehadiran tapi tetap terima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
- Kunker ke Ninati, Kombut, Sesnuk, Bupati Boven Digoel Prioritaskan Pembangunan Jalan dan Jembatan
- Otban Udara Wilayah X Merauke, Optimalisasikan Pelayanan Penerbangan di Papua Selatan
- Sukses Pelatihan Kepemimpinan di Mappi: Peserta Diklat PKN, PKA, dan PKP Diterima dengan Antusiasme
Baca Juga
Boven Digoel, Papua Selatan - Staf Ahli Bupati Boven Digoel Bidang Ekonomi dan Keuangan Jefri Hanny Izaak Nirahuma sesalkan masih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel yang minim kehadiran tapi tetap terima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Hal ini di ungkapkannya saat memimpin apel bersama ASN dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Boven Digoel, Senin (13/11).
Staf ahli Bupati bidang ekonomi dan keuangan dalam arahannya mengatakan berdasarkan aturan TPP, kita dibayarkan sesuai dengan kehadiran,tetapi pada kenyataannya masih banyak ASN yang kehadirannya minim tetapi menerima TTPnya penuh.
"Hal ini dilihat pada apel bersama yang dilaksanakan tiap hari senin, banyak pegawai yang tidak hadir," tetapi kejadiannya setiap mau pencairan TPP dengan gampangnya semua hadir," tegasnya.
Jefri juga menegaskan kepada seluruh OPD agar melaksanakan apel pagi dan apel sore, karena apel ini penting dimana kita bisa melihat kehadiran pegawai dengan melakukan tanda tangan absen berdasarkan apel pagi dan apel sore
"Mari jujur untuk diri sendiri jangan makan gaji buta, jujur pada diri sendiri akan mendatangkan hal-hal yang baik terhadap diri kita," katanya.
"Pimpinan harus bisa jadi panutan jadi contoh kepada bawahan pangkat yang lebih tinggi harus jadi contoh untuk pangkat yang terendah aturan pegawai negeri kerjanya 8 jam saya lihat ada opd jam 3 itu sudah pulang," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kita biasa ke OPD jam 11.00 pegawai juga yang kita cari tidak ada nanti bilang jam kedua, jam kedua kita datang juga tidak ada tapi ketika mau pembayaran TPP daftar hadirnya lengkap, ini penipuan para pejabat ajar bawahannya tunjukkan bahwa saya ini pantas jadi pejabat saya bisa memimpin harus bisa seperti itu petunjuk jalan yang baik.
"Para pegawai juga harus sadar bahwa saya ini bawahan saya kerja dengan ruang lingkup saya sendiri harus tahu ruang-ruang kerja saya cuma pejabat salon tiga berarti saya kerjanya dia esalon 3,esalon 4 tempat kerjanya," tutupnya.
- Sensus Penduduk 2020 BPS : Penduduk Papua Didominasi Generasi Milenial dan Generasi Z
- Komitmen Pemerintah Kabupaten Mappi terhadap Kesejahteraan Masyarakat melalui Program JKN
- Staf Ahli Bupati Buka Pelatihan Komputer Bagi Pencaker OAP di Boven Digoel