Masyarakat Imeko Sorong Raya Dukung Ganjar Jadi Presiden

Kepala Suku Imeko Sorong Raya, Ibrahim Wugaje usai memberikan persam dan harapan kepada calon presiden Ganjar Pranowo di komplek Kokoda kilo meter 8, Kelurahan Klasabi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kepala Suku Imeko Sorong Raya, Ibrahim Wugaje usai memberikan persam dan harapan kepada calon presiden Ganjar Pranowo di komplek Kokoda kilo meter 8, Kelurahan Klasabi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Calon Presiden Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari masyarakat adat Inanwatan, Matemani, Kais, dan Kokoda (Imekko), di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin 20 November 2023.


Dukungan disampaikan oleh Kepala Suku Imekko Sorong Raya, Ibrahim Wugaje saat Ganjar mengunjungi kompleks Kokoda, KM 8, Kota Sorong.

" Dengan kedatangan Bapak (Ganjar), maka saya mewakili masyarakat Imekko secara khusus masyarakat Kokoda siap mendukung bapak untuk Pilpres 2024," ujar Ibrahim Wugaje

Capres Ganjar Pranowo ikut menari tarian Papua sambil memukul tifa saat di sambut masyarakat adat Imeko di Kompleks kilo meter 8, Kelurahan Klasabi, Kota Sorong Papua Barat. 

Merespon dukungan tersebut, Ganjar menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat adat Imeko ini, Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode ini akan memperjuangkan kebutuhan masyarakat Papua.

" Kami sudah banyak mendengarkan cerita, kami hadir disini untuk melihat sendiri, kami hadir disini untuk bersentuhan dengan bapakibu langsung, kami hadir disini untuk membuka telinga kami, mata kami termasuk telinga dan mata hati kami untuk melihat kondisi yang ada," kata Ganjar.

Ganjar mengaku telah mendapatkan aspirasi terkait dengan rumah layak huni, pendidikan hingga keperluan lapangan pekerjaan khususnya untuk masyarakat Papua.

Menurut Ganjar kebutuhan masyarakat itu akan dicarikan solusinya secara langsung dan cepat, tidak perlu menunggu ia menjadi presiden. Ganjar akan mengkomunikasikan kebutuhan masyarakat Sorong itu kepada sahabat-sahabatnya yang terkenal pada aksi sosial kemasyarakat.

" Kami tadi banyak mendapatkan masukan tentu kami akan komunikasikan dengan jejaring yang ada. Dan beberapa diantaranya adalah rumah tidak layak huni, ada pendidikan, beberapa diantaranya sudah bisa lulus tapi belum bisa bekerja. Ini butuh pelatihan, dan kedua ini problem sekolah. Beliau menyampaikan apakah bapak bisa tolong ya insyallah akan bantu," papar Ganjar.

Ganjar juga mengaku kagum dengan kerukunan beragama yang berada di Sorong. Umat Islam, Kristen dan agama lainnya hidup berdampingan dalam bingkai keberagaman negara kesatuan Republik Indonesia.

" Luar biasa yang ada di sini. Tentu ini sesuatu yang real, kita melihat sendiri, mendengarkan sendiri, merasakan sendiri dan saya kira inilah yang mesti mendapatkan prioritas pertama," kata Ganjar.