Partisipasi Dr. Muhammad Sabri, MA Dalam Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Melalui Generasi Muda Muslim

Momentum Kegiatan Advance Training (Latihan Kader III) Badko HMI Jabodetabek-Banten/ist
Momentum Kegiatan Advance Training (Latihan Kader III) Badko HMI Jabodetabek-Banten/ist

Dalam momentum Kegiatan Advance Training (Latihan Kader III) Badko HMI Jabodetabek-Banten Dr. Muhammad Sabri, MA yang juga selaku Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila-Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI dapat meluangkan waktu nya sebagai narasumber berdiskusi bersama generasi muda muslim tentang seputaran Kontekstualisasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ethico-Spiritus Negara Bangsa Indonesia; Perenungan Bagi Mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa pertama-tama telah kita ketahui bersama bahwa, nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas dan karakter bangsa.


Kelima nilai tersebut, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat. Bukan hanya sekadar seperangkat prinsip, tetapi juga menjadi panduan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda memiliki peran strategis dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks ethico-spiritus, mahasiswa diharapkan mampu menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dalam setiap tindakan dan keputusan mereka. 

Misalnya, sikap hormat terhadap keberagaman dan keberagaman keyakinan, keadilan dalam berinteraksi, serta semangat persatuan dalam keragaman.

Hal ini perlu menjadi perenungan bagi mahasiswa seharusnya melibatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini melibatkan proses refleksi diri untuk memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan di masa depan, tetapi juga pembawa torchbearer dari warisan nilai-nilai luhur bangsa.

Tentu sebagai salah satu peserta dalam kegiatan LK III HMI, merasa bahwa materi yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Sabri, MA sangat penting harus dipahami dan dihayati sebagai generasi muda muslim. Oleh karena itu kontekstualisasi nilai-nilai Pancasila juga harus memperhitungkan perkembangan zaman dan tantangan global.

Mahasiswa perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat relevan dalam menghadapi dinamika global tanpa kehilangan akar budaya dan kebangsaan. Ini melibatkan kreativitas dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam konteks modern, seperti teknologi, ekonomi global, dan tantangan global lainnya.

Dengan demikian dapat kita ketahui bersama bahwa materi yang disampaikan mengenai kontekstualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai ethico-spiritus bagi mahasiswa bukan hanya tugas moral, tetapi juga suatu keharusan untuk menjaga keberlanjutan dan keutuhan karakter bangsa. Mahasiswa yang mampu menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila ini akan menjadi pilar kekuatan moral dan spiritual bagi masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Dalam kesempatan tersebut sebagai salah satu peserta sangat merespon baik terhadap materi yang disampaikan oleh Kakanda Muhammad Sabri. Beliau pun juga sangat antusias memberikan motivasi dan nasehat, sehingga bagi kami hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menjaga dan merawat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ucapan terima kasih dan apresiasi kepada  Kakanda Muhammad Sabri yang ditengah kesibukannya masih bisa berkenaan hadir berdiskusi dan ini menjadi pengalaman berharga bagi kami selaku generasi muda muslim.

Penulis : Hadi