Pasangan calon Gubenur dan Wakil Gubenur Papua Barat Daya nomor urut 3,Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau (ESA) menyatakan melanjutkan apa yang telah di rintis oleh mendiam almarhum Bupati, Markus Wanma dan Almarhum Wakil Bupati, Inda Arfan.
- Diperiksa Puspomad 12 Jam, Pelapor Jenderal Dudung Jawab 40 Pertanyaan dan Serahkan Bukti Pendukung
- Bawaslu Papua Selatan Endus Dugaan Kuat Kesalahan KPU dalam Penetapan 11 TPS Khusus Di Distrik Jair Boven Digoel
- Ajak Warga Papua Tetap Jaga Kerukunan Antar Sesama Anak Bangsa, Ini Pesan Kenius Kogoya,
Baca Juga
Elisa Kambu menilai kedua sosok pendiri kabupaten bahari ini telah meninggalkan jejak dan karyanya terhadap kemajuan di negeri ini.
“ Dua sosok pamong yang luar biasa yang telah meninggalkan jejak-jejaknya,Karya-karyanya di negeri ini kita akan melanjutkan itu,” ujar Elisa Kambu di hadapan ribuan masyrakat Raja Ampat pada kampaye terbuka, Senin 4 November 2024.
Mantan dua periode Bupati Asmat itu menambahkan akan berjuang bersama-sama dan memastikan pemekaran Daerah Otonimi Baru (DOB) Raja Ampat Selatan dan Raja Ampat Utara dengan catatan suara ESA harus mencapai 70 persen.
“ Elisa Kambu siap untuk melanjutkan itu, kita akan berjuang bersama-sama untuk memastikan penambahan kabupaten baru di wilayah Raja Ampat,” kata dia.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau menambahkan setibanya di Waisai, kedua pasangan itu langsung mengunjungi pusara mediam Bupati Markus Wanma.
Itu menunjukan almarhum merupakan sosok pemimpin dan tokoh besar di negeri ini yang juga pendiri Pembagunan di tanah ini.
“ Karena itu kami berkunjung ke pusaran, kami memberikan penghormatan kepada beliau atas jasa-jasa untuk negeri tercinta ini,” ujar Ketua MUI termuda itu.
Tokoh muda Islam Papua itu menegaskan ingin melanjutkan karya-karya yang selama ini mereka rintis. Ia menduga ada pihak-pihak yang sengaja ingin menghapus apa yabg telah di bangun oleh kedua mendiam Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat.
“ Kami tau ada orang yang segaja membangun diatas apa yang sudah dia bangun, ada yang sengaja merobohkan padahal itu masih baik. Apa itu betul,itu berarti mereka tidak menghormati, tidak menghargai jasa beliau,” kata Ahmad Nausrau.
Karena alasan itulah, Kata Ahmad Nausrau, Pasangan ESA memilih Kabupaten Raja Ampat sebagian kampanye umum pertama ESA di Waisai untuk membuktikan kecintaan mereka kepada masyarakat Raja Ampat tanpa menghiraukan cost pembiayaan yang tinggi.
Ia menambahkan Gubernur dan wakil Gubenur hanya di berikan dua kali rapat umum kampanye terbuka sekaligus melihat dan mendengarkan aspirasi langsung dari masyarkat Raja Ampat.
“ Yang lain tidak memilih Raja Ampat kenapa mereka tidak mau memilih Raja Ampat karena menurut mereka cost nya mahal tapi pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau memilih Raja Ampat. Bukan karena cost yang mahal tetapi kecintaan kami kepada masyarakat Raja Ampat,” kata Ahmad Nausrau.
- Halal Bihalal JMSI akan Bongkar Konstelasi Politik Terkini
- Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Siap Menangkan pemilu 2024, PKB Pengunungan Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar Jadi Persiden