Peristiwa Pembakaran Gedung SD Inpres dan Kantor Distrik Talambo Membutuhkan Perhatian Pemda Yahukimo

Nikanus Nahabial Ketua Ikatan  Mahasiswa Pelajar Distrik Talambo (kanan), Sepanus Wisal, Mewakili Intelektual Distrik Talambo (tengah), dan  Yunus Yando, perwajkilan Masyarakat Distrik Talambo (kiri)/ist
Nikanus Nahabial Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar Distrik Talambo (kanan), Sepanus Wisal, Mewakili Intelektual Distrik Talambo (tengah), dan Yunus Yando, perwajkilan Masyarakat Distrik Talambo (kiri)/ist

Peristiwa yang terjadi di Distrik Talambo Kabupaten Yahukimo, cukup mengejutkan kita semua, karena Kantor Distrik dibakar pada tanggal 10 November 2022, kemudian pada tanggal 8 Juni 2023 disusul dengan pembakaran SD Negeri kampung Tibul Distrik Talambo Kabupaten Yahukimo.


Gedung sekolah SD dibakar dengan alasan Kepala sekolah tersebut tidak pernah aktif melaksanakan tugas sebagai Guru, selama beberapa tahun dalam proses belajar mengajar dan kepala sekolah bukan orang asli disana.

Begitu juga halnya kantor Distrik  dibakar juga karena kepala Distrik Talambo, saudara Lukas Wisapla tidak melaksanakan tugas dengan proaktif, serta tidak menjalankan Fungsi kontrol Roda pemerintahan Distrik hingga saat ini.

Sebagai intelektual Sepanus Wisal dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor berita RmolPapua.Id mengatakan bahwa sejak kepala distrik dilantik hingga menjabat 2 priode belum perna mengabdi utnuk masyaraka. Selasa {4/7)

“Kantor Distrik ini terbakar pada 7 bulan lalu yaitu pada tanggal 10 Juni 2022 tetapi sampai saat ini pemerintah dalam hal ini Kepala Distrik belum sempat sampaikan hal ini ke Pemerintah Daerah, karena yang terjadi sesuai penyampaikan masyarakat bahwa tidak pernah mengabdi sejak dilantik 2 periode sampai sekarang, akhirnya kantor distrik dibakar.” ungkapnya

Oleh sebab itu, Kepala Distrik dan pegawai sudah tahu tetapi belum pernah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Yahukimo, maka itu kami mewakili dari semua tokoh yang ada di tingkat distrik, menyampaikan agar pemerintah bisa turun untuk mendata dan membangun kantor kembali, harapan besar kami kedepan.

Lanjut Ketua Ikatan Distrik Talambo Nikanus Nahabial menambahkan, Kami melihat di keadaan di Distrik Talambo dengan adanya hal-hal yang tidak dipertanggungjawabkan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. sehingga persoalan ini muncul bukan dari pihak manapun, tetapi dari Kepala Distrik menjabat saat ini selama 11 tahun tidak me ndabdi dan mengontrol di daerah sehingga masyarakat melakukan pembakaran Gedung SD Inpres Tibul pada tanggal 8 Juni 2023  dan Kantor Distrik Talambo pada tanggal 10 November 2022 sampai hari ini belum ada kebijakan dari Pemerintah terkait peroalan disitrik kami.

“kami menilai bahwa oknum-oknum yang dipengaruhi oleh Kepala Distrik yang membuat masyarakat tidak senang sehingga mereka melakukan pembakaran, sampai saat ini kami belum tahu pemimpin-pemimpin yang ada di Kampung Tibul Distrik Talambo. Karena itu, kami mahasiswa berharap supaya pemerintah setempat untuk melakukan pendataan”.ujarnya

Yunus Wisabla menambahkan, Kami menilai Kepala Distrik tidak pernah melapor kebakaran Kantor Distrik Talambo dan SD Inpres Tibul ke pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti untuk membangun gedung kembali.

“kami anggap kelalaian Kepala Distrik, karena banyak siswa yang tidak bisa ikut ujian sekolah dan lain-lain.” Ungkapnya

 Untuk itu, sebagai intelektual kami tetap netral tanpa memihak pada siapapun dan berharap supaya pemerintah turun ke lapangan langsung kontrol dan melakukan pendataan.

“Masyarakat, pemuda, pelajar dan mahasiswa kami sangat menyesalkan hal ini karena hampir 7 bulan belum ada progres. Kepala distrik tidak boleh lagi menutup ruang untuk pemerintah daerah dan semua masyarakat tahu peristiwa ini. Karena selama ini kepala distrik dengan tekanan serta melarang dan menakuti masyarakat dan mahasiswa untuk tidak boleh dimediasi dan dipublikasi gambar maupun video kebakaran. Sehingga kami minta masalah ini harus dimediasi agar ditindakanjutkan”. Pungkasnya

Atas kejadian ini masyarakat Distrik Talambo sangat mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Yahukimo, dan DPRD Kabupaten Yahukimo, melihat daerah ini, sehingga ada penaganan dengan serius.

Perwakilan intelektuan dan masyarakat juga sangat mengharapkan kepada Pemerintah, apa bila ada pegangkatan kepala Distrik, di distrik tersebut bisa ditempatkan anak-anak putra daerah orang asli disana. Karena Anak-anak asli disana juga banyak yang sudah selesai sarjana.