Perjalanan panjang Kabupaten Mappi dalam menurunkan angka stunting dimulai sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2022, angka stunting di Mappi mencapai 22,99 persen, angka yang cukup tinggi dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
- Gabungan TNI-POLRI Lakasnakan Patroli dan Sosialisasi Vaksinasi di Distrik Mindiptana Boven Digoel
- Pelaksanaan Coklit DP4 di Boven Digoel Berjalan Lancar Tanpa Penolakan
- Perjalanan Rohani Mappi: Transformasi Dalam Keragaman
Baca Juga
Melihat kondisi tersebut, Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar, bersama tim lintas sektor segera merumuskan strategi untuk menurunkan angka stunting. Langkah pertama yang diambil adalah membentuk tim percepatan penanganan stunting yang melibatkan berbagai OPD, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan.
Pada tahun 2023, upaya keras ini mulai menunjukkan hasilnya. Setelah dilakukan berbagai intervensi, mulai dari pemberian makanan tambahan, penyuluhan kesehatan, hingga peningkatan cakupan imunisasi, angka stunting berhasil turun menjadi 13 persen.
Menurut dr. Benedicta Herlina Rahanggiar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, penurunan ini sangat signifikan. “Pada tahun 2022, angka stunting di Mappi masih di 22,99 persen, namun pada tahun 2023 berhasil turun hingga 13 persen. Ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak,” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor yang solid. Semua pihak di Kabupaten Mappi bekerja dengan satu tujuan, yaitu menekan angka stunting. Pemerintah daerah berharap bahwa angka ini terus menurun di tahun 2024 dan seterusnya.
- Mappi Sukses Gelar Turnamen Olahraga, Menjelma sebagai Destinasi Wisata Olahraga di Papua
- KKB Kembali Brutal di Deiyai, Satu Orang Warga Meninggal Dunia Tertembak Saat Berolahraga
- Wakapolres Boven Digoel Pantau Langsung Pengamanan Ops Lilin Cartenz 2023