Perjalanan panjang Kabupaten Mappi dalam menurunkan angka stunting dimulai sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2022, angka stunting di Mappi mencapai 22,99 persen, angka yang cukup tinggi dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
- Bibianus Ukurop Nahkodai KADIN Boven Digoel Untuk Periode 2021-2026
- Fraksi PB DPRK Boven Digoel Menyetujui Raperda Anggaran Tahun 2023: Pemeriksaan Lebih Mendalam
- Komitmen JMSI Kaltim, Siap Ciptakan Anggota Berkualitas
Baca Juga
Melihat kondisi tersebut, Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar, bersama tim lintas sektor segera merumuskan strategi untuk menurunkan angka stunting. Langkah pertama yang diambil adalah membentuk tim percepatan penanganan stunting yang melibatkan berbagai OPD, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan.
Pada tahun 2023, upaya keras ini mulai menunjukkan hasilnya. Setelah dilakukan berbagai intervensi, mulai dari pemberian makanan tambahan, penyuluhan kesehatan, hingga peningkatan cakupan imunisasi, angka stunting berhasil turun menjadi 13 persen.
Menurut dr. Benedicta Herlina Rahanggiar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, penurunan ini sangat signifikan. “Pada tahun 2022, angka stunting di Mappi masih di 22,99 persen, namun pada tahun 2023 berhasil turun hingga 13 persen. Ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak,” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor yang solid. Semua pihak di Kabupaten Mappi bekerja dengan satu tujuan, yaitu menekan angka stunting. Pemerintah daerah berharap bahwa angka ini terus menurun di tahun 2024 dan seterusnya.
- Kapolres Merauke Sikapi Tanggapan Masyarakat di Media Sosial
- Hendak Buang Air Kecil di Jembatan Merah, Boas Terjatuh dan Meninggal Dunia
- Fraksi KNDS Apresiasi Dukungan Bupati Terhadap Dua Raperda Inisiatif DPRD Boven Digoel