Festival Amba Mbembe Angkat Cerita Rakyat, Ratusan Peserta Ikut Meriahkan Lomba

Merauke, 15 Mei 2025 – Festival Amba Mbembe resmi dibuka hari ini di Monumen Kapsul Waktu Merauke, dengan mengusung tema besar seputar cerita rakyat lokal. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diprakarsai oleh komunitas seni Chapung Art dan didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui program Dana Indonesia.


Selsius Djunianto Naraha, selaku penyelenggara yang dipercayakan langsung oleh kementerian, menyampaikan bahwa Festival Amba Mbembe tahun ini dimulai dengan lomba mewarnai dan menggambar untuk jenjang TK dan SD. Namun, kegiatan tidak berhenti di situ.

“Selama tiga hari, kita kemas berbagai lomba. Besok ada tari kreasi, lalu disusul dengan fashion show, monolog, dan parade budaya. Semua lomba ini bertemakan cerita rakyat dari Merauke dan sekitarnya,” jelasnya.

Selsius menuturkan bahwa konsep cerita rakyat ini digali melalui riset langsung ke kampung-kampung, dengan melibatkan narasumber lokal yang memberikan kisah-kisah tradisional sebagai inspirasi utama lomba.

Terkait nama Amba Mbembe, ia menjelaskan bahwa itu merupakan brand yang dibuat sebagai identitas festival. “Amba Mbembe memang tidak punya arti harfiah, tapi akan selalu melekat sebagai nama acara tahunan ini. Tahun depan bisa jadi kita angkat tema permainan rakyat, namun tetap dengan nama Amba Mbembe sebagai brand-nya,” ujar Selsius.

Ia juga merinci jumlah peserta yang ikut dalam berbagai lomba. Untuk lomba hari ini, tercatat ada 55 peserta dari TK dan sekitar 50 peserta menggambar dari SD, termasuk partisipasi dari anak-anak disabilitas. Lomba tari kreasi melibatkan 7 tim dengan total peserta mencapai 83 orang, fashion show diikuti 25 peserta, monolog sekitar 30 peserta, dan parade budaya akan melibatkan lebih dari 100 orang.

“Peserta festival ini berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga perguruan tinggi. Ini adalah bentuk edukasi bagi anak-anak dan remaja agar mengenal dan mencintai cerita rakyat daerahnya sendiri. Jangan sampai mereka hanya tahu legenda dari luar seperti Nyi Roro Kidul, sementara kisah-kisah lokal kita tidak dikenal,” pungkas Selsius.

Festival Amba Mbembe akan berlangsung hingga Sabtu, 17 Mei 2025 dan akan ditutup dengan parade budaya serta penampilan dari para juara lomba.