Protes yang dilayangkan Amerika Serikat dan negara Barat terkait rencana kedatangan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 di Bali diharapkan tidak membuat pemerintah Indonesia goyah.
- Lagi Bulog, Impor 500 Ribu Ton Beras Masuk ke Indonesia
- Terbuka, Masyarakat Bisa Pelototi Proses Fit and Proper Test Calon Anggota KPU dan Bawaslu di DPR RI
- and Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu Digelar Pekan Pertama Februari
Baca Juga
"Jangan kita takut dan mau ditekan oleh negara-negara Barat yang memusuhi Putin sejak awal," kata anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono dalam wawancara di stasiun TV Swasta, Jumat (25/3).
Politisi Golkar ini menjelaskan, KTT G20 merupakan forum ekonomi antarnegara. Sebagai tuan rumah, Indonesia perlu menekankan bahwa agenda tersebut murni sebagai forum ekonomi.
"Kita harus bisa proaktif meyakinkan semua anggota bahwa ini forum ekonomi, bukan forum politik," ujarnya. Dikutip dari Kantor Berita RMOL, Sabtu (26/3)
Di sisi lain, kehadiran Putin justru diharapkan bisa menghadirkan perdamaian antar Rusia vs Ukraina.
"G20 adalah sebuah persatuan negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang maju di dunia. Semua adalah sejajar dan tidak bisa forum ini digunakan untuk membuat permusuhan dengan sesama anggota," tutupnya
- Lagi Bulog, Impor 500 Ribu Ton Beras Masuk ke Indonesia
- Terbuka, Masyarakat Bisa Pelototi Proses Fit and Proper Test Calon Anggota KPU dan Bawaslu di DPR RI
- and Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu Digelar Pekan Pertama Februari