Fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan 14 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 10 calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 dipastikan dilakukan secara terbuka untuk umum.
- Usai Teken Kerja Sama, KPU Minta PB HMI Tetap Kritik
- Terjadi Dugaan Pelanggar, 5 Komisioner KPU Mamberamo Raya Diperiksa Bawaslu
- Skenario Jumlah Kursi di 3 DOB Papua Sudah Disiapkan KPU, Begini Simulasinya
Baca Juga
“Uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilaksanakan oleh Komisi II DPR RI akan dilakukan secara terbuka, transparan, dan akuntabel,” ujar Ketua DPR RI, Puan Maharani, Senin (14/2). Dikutip dari Kantor Berita RMOL
Publik bisa menyaksikan jalannya fit and proper test melalui kanal-kanal informasi yang disiapkan DPR. Dia mengatakan, publik bisa memastikan seleksi dijalankan dengan profesional, transparan, dan pastinya dengan melibatkan partisipasi dari masyarakat
“DPR RI senantiasa mengedepankan keterbukaan yang telah menjadi visi misi kami sejak dilantik pada 2019 lalu,” imbuhnya.
Komisi II sebelumnya telah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan tanggapan atau masukan melalui surat, telepon, hingga faksimile dan email.
“Setiap anggota Komisi II DPR RI akan mempertimbangkan masukan dari publik dalam pelaksanaan fit and proper test tanpa intervensi dari pihak manapun,” katanya.
Puan berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar. Dengan begitu, DPR RI dapat memberikan nama-nama anggota KPU dan Bawaslu terpilih terbaik untuk kemudian dilantik oleh presiden.
“Saya berharap, 7 nama calon anggota KPU dan 5 nama calon anggota Bawaslu yang akan terpilih nantinya memiliki integritas yang tinggi dan kapabilitas yang mumpuni sebagai penyelenggara Pemilu,” kata Puan.
“Setiap anggota KPU dan Bawaslu terpilih harus merupakan sosok yang tangguh, independen, dan setia kepada rakyat,” demikian Puan.
Masyarakat bisa mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan di kanal YouTube resmi Komisi II DPR RI.
- Usai Teken Kerja Sama, KPU Minta PB HMI Tetap Kritik
- Penyediaan Logistik Pilkada 2024 Rawan Pelanggaran
- Lagi Bulog, Impor 500 Ribu Ton Beras Masuk ke Indonesia