Sambut Bulan Bahasa dan Pemilu Serentak 2024, Persatuan Jurnalis dan KPUD Boven Digoel Gelar Sosialisasi Pada Pelajar

Menyambut bulan bahasa dan pemilu serentak 2024 Persatuan Jurnalis Boven Digoel (PJBD) bersama Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boven Digoel gelar sosialisasi bersama ke sekolah SMA/SMK di Boven Digoel. 


Upaya tingkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum 2024, KPUD Boven Digoel gencar lakukan sosialisasi sadar memilih "KPU Go To School" pada siswa sekolah.

Komisioner KPUD Boven Digoel Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Johana Maria Ivony Anggawen saat ditemui di sela-sela kegiatan mengungkapkan, sosialisasi gencar dilakukan pihaknya dengan tujuan utama untuk menitingkatkan partisipasi masyarakat khususnya pemilih pemula, Kamis (22/9). 

"Selain bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih, juga untuk berikan edukasi pada pelajar agar menjadi pemilih yang bijak, dengan memilih wakil rakyat yang punya gagasan bagi pembangunan, dan tidak terjebak politik identitas, " tutur Ivon

Sosialisasi ini dilakukan dengan menggandeng Jurnalis yang ada di Boven Digoel dengan sasaran pelajar. Maksud utamanya untuk memberikan pemahaman Pemilu yang baik pada generasi muda dan menyebarkan informasi Pemilu lebih luas pada masyarakat. 

Maraknya politik uang saat penyelenggaraan Pemilu dengan tujuan untuk memenangkan peserta tertentu, juga tak luput menjadi perhatian dan materi sosialisasi yang disapaikan KPUD Boven Digoel pada siswa-siswi SMAK Santa Maria. Mengingat politik uang punyai dampak besar merusak jalannya Pemilu yang adil.

Siswa mengikuti sosialisasi berusia antara 16 hingga 18 tahun, dimana pada tahun 2024 mendatang mereka merupakan pemilih potensial yang siap menyalurkan hak suara pilihnya pada pemilihan umum.

“Politik uang itu sagat merusak, karna itu kami tekankan pada semua siswa jangan mau tergoda politik uang dengan mengorbankan kemerdekaan hak pilihnya, untuk memilih peserta Pemilu tertentu hanya karna uang yang tidak seberapa,”ungkap Ivon.

KPU Goes To School memberikan pemahaman pada siswa tentang bagaimana proses Pemilu berjalan, termasuk siapa saja yang berhak menjadi peserta pemilu maupun pemilih saat penyelenggaraannya.

Ia pun menghimbau seluruh siswa-siswi tidak menyiakan hak suara pilihnya pada Pemilu nanti.

Sementara itu Ketua Persatuan Jurnalis Boven Digoel Tomy Yamlean mengatakan bahwa kedatangannya bersama para Jurnalis yang ada di wilayah Boven Digoel ke sekolah-sekolah yaitu dalam rangka mensosialisasikan lomba menulis surat untuk wakil rakyat dan lomba menulis berita dengan tema "Pelajar Bersuara" yang akan diselenggarakan 15 Oktober 2022, bertepatan dengan bulan bahas, dimana pesertanya adalah siswa SMA/SMK sederajat, Jumat (23/9). 

"Ide lomba "Pelajar Bersuara" ini muncul karena kegelisahan kami para Kuli Tinta di Boven Digoel, yang mana semenjak kita di serang Covid-19 aktifitas lumpuh, sehingga kurangnya ivent-ivent positif mebuat kasus miras, penyalahgunaan narkoba, asusila, kekerasan dan kriminal lainnya dikalangan pemuda meningkat, "terangnya.

Ia berharap dengan adanya lomba "Pelajar Bersura" ini dapat menekan angka kasus kriminal di kalangan pemuda khusus di Boven Digoel serta pihak-pihak dapat membuat lomba positif untuk para pemuda dan pelajar. 

"Pada prinsipnya lomba ini diadakan juga agar para pelajar dapat bercerita atau menuangkan isi pikiran dan kegelisahan kepada wakil rakyat, namun tetap santun, " pungkas ketua PJBD.