Sayangkan aksi demontrasi mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cendrawasih (Uncen), Tim Pemenangan Daerah (TPD) Papua meminta Rektor Universitas Cendrawasih (Uncen) klarifikasi soal penolakan terhadap Ganjar Pranowo yang batal memberikan kuliah umum di Auditorium pada Selasa 21 November 2023.
- MRP Papua Barat Daya Bakal Laporkan KPU ke Bawaslu
- Mayoritas Masyarakat Papua Inginkan Sosok Berpengalaman Seperti Paulus Waterpauw Jadi Gubernur
- Debat Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Merauke : Rakyat Yang Tentukan Pemimpin
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Papua, Kenius Kogoya saat di konfirmasi, Rabu, (22/11).
Kenius menegaskan, apa yang dilakukan oleh mahasiswa bisa ditafsirkan sebagai berita miring oleh masyarakat.
"Orang bisa menafsirkan atau menanggapinya dengan berbagai macam hal. Kita tidak ingin kemudian calon presiden Ganjar itu menjadi blunder. Kita minta supaya klarifikasi," tegasnya.
Menurutnya, selain memberikan kuliah umum, Ganjar juga memberikan pendidikan politik kepada para mahasiswa.
Karena kata dia, Uncen merupakan tempat berkumpulnya para kaum intelektual sehingga para calon presiden bisa menyampaikan visi misi dan gagasan untuk kemajuan bangsa kedepannya.
"Oleh karena itu, perguruan tinggi saya pikir wajib untuk bagaimana bisa menerima calon presiden ini untuk bisa memberikan, baik itu kuliah umum ataupun juga visi misi dan lain sebagainya," ujarnya.
Namun Kenius juga menyampaikan, masih belum mengetahui apa yang menjadi mekanisme oleh Uncen atas penolakan tersebut.
"Saya pikir mahasiswa juga harus diarahkan untuk berfikir yang cerdas. Tidak harus melalui demo dan lain sebagainya," tandasnya.
Kenius juga menegaskan bahwa kampus bukanlah tempat untuk berpolitik.
"Jadi berdebat, berdiskusi menyangkut dengan pikiran gagasan besar menyangkut dengan bangsa dan negara itu ada di dunia kampus," tegasnya.
Sehingga Kenius menyampaikan, kampus harus terbuka untuk menerima siapapun untuk berdiskusi.
"Diskusi hal-hal yang ilmiah, intelektual untuk menyampaikan visi dan misi itu tempatnya memang pas di kampus bukan di pinggir jalan," tegasnya.
"Mungkin perlu Uncen memberikan klarifikasi supaya tidak merugikan pasangan Calon Presiden yang diusung oleh partai PDIP, Hanura, PPP dan juga Perindo," pungkasnya.
- Buka Rakerda Sumut, Ketum JMSI Pukul Gong Lima Kali
- Pemilu 2024 PSI Papua Optimis 1 Fraksi, Karmin Lasuliha : Semua Caleg Harus Target Memenagkan Dirinya Sendiri
- Amankan Kemah Jokowi di IKN, Paspampres Tabur Garam dan Siapkan Anti Bisa Ular