Sekolah Restorasi Angkatan Ke II Dibuka, Fauzun Nihayah : Saya Berkomitmen Membangun Pendidikan Untuk Anak Muda Papua Selatan

motivator tokoh Masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze saat sambutan pembukaan Sekolah Restorasi ke II
motivator tokoh Masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze saat sambutan pembukaan Sekolah Restorasi ke II

Sekolah Restorasi angkatan ke-II gagasan anggota DPR RI Komisi IV, Sulaeman L Hamzah dan anggota DPR Provinsi Papua, Fauzun Nihayah, telah resmi dibuka di Hotel Helogen, Merauke. (31/5)


Sekolah restorasi di buka secara resmi oleh Rektor Universitas Musamus Beatus Tambaip yang di tandai dengan penabuhan kandara dan didampingi oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L Hamzah, para motivator tokoh Masyarakat Papua Selatan Johanes Gluba Gebze, Ketua DPRD Merauke Benjamin Latumahina, dan Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji.

Peserta yang mengikuti Sekolah Restorasi angkatan ke II ini sebanyak 98 orang, berasal dari berbagai Kabupaten di Wilayah Papua Selatan, Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi, pendaftar juga datang dari kabupaten Yahukimo dan Jayawijaya.

Dari semua peserta berasal dari mahasiswa dari Universitas Musamus Merauke,  STT Arastamar, STIA Karya Dharma, Saint Theresia, Uncen KPG Merauke. Selain itu, ada peserta lulusan SMA dengan kriteria maksimal usia 35 tahun.

Saat sambutan Fauzun Nihayah sebagai salah satu pendiri Sekolah Restorasi merasa bangga, karena saat ia turun ke dapil menemui masyarakat ia melihat banyak anak muda Papua yang belum berani bersuara dan berbicara di depan publik, sehingga Fauzun sebagai anggota dewan merasa terpanggil untuk memberikan solusi pendidikan.

peserta sekolah restorasi

"Pendirian rumah aspirasi dengan tujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua yang unggul dan cerdas, sehingga kami dari Rumah Aspirasi Sulaeman L Hamzah tetap akan mewujudkan dengan program-program pendidikan, di angkatan pertama yaitu kita memberikan pelajaran tentang publik speaking, kewirausahaan, jurnalistik, kepemimpinan, keorganisasian, teknik lobi dan negosiasi" ujar Fauzun Nihayah

Fauzun juga mengatakan, materi yang akan di ajarkan untuk persiapan Provinsi Papua Selatan yang sudah di depan mata. Persiapan SDM secara berkualitas terutama yang mempunyai hak kesulungan.

Selain itu, Fauzun akan berkomitmen untuk membangun pendidikan atau membuat langkah-langkah cerdas untuk sumber daya manusia di Papua Selatan.

"Saya sendiri di komisi yang membidangi pendidikan akan berkomitmen memberikan pengetahuna atau langkah-langkah cerdas yang akan kami lakukan untuk sumber daya manusi, kita tidak bisa berharap lebih kalau sumber daya manusia masih rendah , jadi ini kesempatan yang luar biasa saya berharap adik-adik bisa ikuti dengan baik karena sesuai dengan kontrak belajar yang rumah aspirasi berikan tiga kali berturut-turut tidak mengikuti kegiatan akan diskualifikasi," tambah Fauzun Nihayah

Sementara itu H. Sulaeman L Hamzah dikesempatan yang sama mengatakan pembukaan sekolah restorasi terlama, karena mendatangkan motivator hebat di Papua Selatan.

"Catat materi yang diberikan jangan buang waktu kita sebentar lagi punya Provinsi Papua Selatan" kata Sulaeman L Hamzah saat sambutan

Menurutnya mendirikan Sekolah Restorasi menjadi kewajibannya setelah ia terpilih menjadi anggota DPR, sebab itu menjadi tugasnya sebagai wakil rakyat untuk mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan.

Yuni Mahasiswa  dari kampus Universitas Musamus mengatakan alasanya mengikuti Sekolah Restorasi, ia mengatakan karena materi yang di ajarkan berbeda dengan Organisasi yang ada di kampus.

"Jadi ketika Sekolah Restorasi ini dibuka yang pertama yang saya baca disitu adalah materi yang luas, ada organisasi , publik speaking, disitu saya berfikir kayanya bagus nih !, selain mendapatkan ilmu saya juga mendapatkan relasi dari orang-orang hebat,"tutur Yuni.