Dalam rangka mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh BIMA KEMDIKBUDRISTEK, tim Dosen Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Musamus bersama dengan mahasiswa yang diketuai oleh Hendra Jondry Hiskya, S.Pd.,M.Pd.,AIFO-P, anggota Ronald, S.Km.,M.Kes, Emanuel Lewar, S.Pd.,M.Pd.,AIFO-P mengadakan kegiatan pengabdian skema pemberdayaan berbasis kepada masyarakat berupa pengenalan Peran Ibu-Ibu Kampung Dalam Pencegahan Stunting Melalui NASAS Di Desa Wasur Kabupaten Merauke
- Komisi V DPR Papua Gelar RDP Bersama BPSDM Provinsi Papua dan PLI
- Marinus Tandilolo Didaulat Sebagai Ketua IKAMI SULSEL Merauke
- PLI Kembali Membuka Pos Belajar Bahasa Inggris Di Kampung Harapan Sentani
Baca Juga
Tim terdiri dari 3 dosen dan mahasiswa 2 orang yang terlibat dalam kegiatan memfokuskan tentang bahaya dan pentingnya Stunting untuk ditangani karena menyangkut kualitas sumber daya manusia. Upaya untuk mengatasi stunting di Papua sedang berlangsung, termasuk melalui Program Nasional Pencegahan Stunting pemerintah, yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting pada tahun 2024.
Lembaga swadaya masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya juga berupaya untuk mengatasi stunting melalui berbagai intervensi, seperti mempromosikan ASI eksklusif, meningkatkan akses air bersih dan sanitasi, serta memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat. Penting untuk dicatat bahwa mengatasi stunting adalah proses jangka panjang dan membutuhkan upaya berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas lokal. Dengan bekerja sama, angka stunting di Merauke dan daerah lain di Papua dapat diturunkan dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah ini.
Tujuan utama diadakan program pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan edukasi tentang apa itu stunting dan pencegahannya sehingga Masyarakat bisa mempunyai pengetahuan dan mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
‘’ terimakasih bagi bapak ibu dosen yang sudah datang dan memberikan pemahaman kepada kami tentang stunting. Selama ini kami hanya dengar tetapi belum mengetahui secara jelas tentang stunting ini. Kami disini mengharapkan kegiatan ini bisa berlanjut. ‘’ kata ketua LMA kampung Wasur.
Terlepas dari itu, kegiatan pengabdian ini mendorong ibu-ibu papua khususnya kampung Wasur bisa memperoleh akses dan edukasi terhadap stunting.
- Hadiri Muscab Ikami Sulsel Merauke, Jaya Ibnu Su'ud Ajak Pemuda Lestarikan Nilai Luhur Budaya
- Cerita di Balik Renovasi PAUD Mandiri PKK: Komitmen Pemerintah Kabupaten Mappi untuk Pendidikan Anak Usia Dini
- Judi Online: Ancaman Serius bagi Masyarakat dan Keluarga di Indonesia