Laga ketat harus dijalani pasangan ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin. Mereka benar-benar harus bekerja keras untuk bisa lolos ke semifinal China Open 2024.
- Gol Detik Akhir Mbappe Bikin Real Madrid Terkapar
- Apolo Safanpo di Kukuhkan Menjadi Ketua Umum KONI Provinsi Papua Selatan 2023-2024
- Lupakan Kegagalan di Piala AFF, Shin Tae-yong Berjanji Bentuk Tim yang Lebih Kuat pada 2022
Baca Juga
Pasangan Fikri/Daniel menyudahi perlawanan ganda putra Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, dengan skor ketat: 21-19, 21-19 di Olympic Sports Center Gymnasium, Jumat (20/9).
"Bersyukur bisa memenangkan pertandingan, tapi hari ini permainan kami tidak cukup keluar. Kami harus memperbaikinya lagi di laga semifinal besok," ucap Daniel Marthin dikutip laman resmi PBSI, Jumat (20/9).
"Di permainan depannya kami lebih pegang saat sudah tertinggal. Pergerakannya dipaksa lebih cepat," sambungnya.
Senada, Fikri juga menyebut laga perempat final melawan pasangan Denmark hampir menjadi bumerang bagi mereka. Fikri mengakui pergerakannya cukup lambat, kalau tidak bisa dibilang lebih buruk dari pertandingan sebelumnya.
"Di gim kedua setelah tertinggal baru coba memaksa, coba nekat baru ketemu caranya. Penerapan strategi yang tepat baru di akhir laga, kami pegang servis dan pukulan awal satu dan duanya. Dari situ banyak dapat poin dan lawan balik tertekan," paparnya.
Terkait lawan yang akan dihadapi di semifinal, Fikri memastikan akan mempelajari lebih dulu gaya bermain mereka.
"Besok lawan Goh (Sze Fei)/(Nur) Izzuddin, minggu lalu kami menang tapi di sini kondisi semua berbeda, jadi harus dipelajari lagi permainannya seperti apa," pungkasnya.
- Ketua DPRD Merauke Himbau Masyarakat Agar Tidak Melakukan Nobar Pada Final Piala EURO 2021
- Menang 2-0 atas MC Utama, Dekatkan Young Warrior ke Tangga Juara
- Jalan Sehat dan Zumba Perayaan HUT IDI ke 72 Tahun di Kabupaten Merauke