Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemda Merauke Beri Bantuan Modal Bagi Pelaku UMKM OAP

Kabag Perekonomian Daerah Kabupaten Merauke, Fransiskus Ciwe mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke bertemu dengan pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang berada di Kabupaten Merauke. Rabu (28/12)


Pertemuan tersebut di selenggarakan dalam rangka menyalurkan bantuan dana untuk kelompok UMKM yang di kelola oleh masyarakat asli Papua khsuusnya masyarakat Marind.

Dalam penyampaiannya kepada masyarakat, Fransiskus Ciwe menjelaskan bahwa bantuan ini bersumber dari Dana Otonomi Khusus Papua, yang di tujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Asli Papua.

Lelaki yang akrab di sapa Ciwe ini meminta kepada para Pelaku Usaha UMKM yang hadir untuk memanfaatkan bantuan ini secara maksimal, karena bantuan ini merupakan kesempatan yang hanya datang satu kali.

“Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengembangkan usaha bapak ibu sekalian, karena belum tentu tahun depan ada lagi, kita harus kompak, dan solid sehingga tahun depan 2023 tahun depan kita semua orang bangkit.” Serunya.

Mama Meqiuw calon pengusaha UMKM calon penerima bantuan mengatakan bahwa awal dirinya terpanggil untuk menjadi pengusaha UMKM karena tersentuh dengan ucapan Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka,M.T yang mengatakan jika kita ingin mengukur perekonomian orang Papua bisa dilihat dari pelabuhan sampai ke mopa lama ada berapa orang Papua buka kios, hal tersebut membuat hatinya terpanggil untuk membuka usaha UMKM dan saat ini telah berjualan roti.

Sementara salah satu calon penerima bantuan dari Wasur menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemda Merauke yang telah menyalurkan bantuan kepada kelompok UMKM yang di kelola oleh masyarakat Asli Papua, sehingga dirinya berharap bantuan program serupa dapat kembali berlangsung di tahun-tahun berikutnya.

“Terimakasih kepada Pemda Merauke sudah memberikan kami ruang untuk melakukan usaha UMKM, semoga bantuan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.” Ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama pengusaha asli Papua yang berjualan di sekitar pasar Wamanggu meminta kepada Pemerintah Daerah untuk membantu mencari solusi tempat berjualan bagi pedagang asli Papua di sekitar pasar Wamanggu.

Sehingga yang menjadi kendala baginya adalah tingginya retribusi untuk pembayaran lapak jualan di pasar Wamanggu, sehingga bantuan dari Pemda tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.

“Saya jualan di pasar Wamanggu, dapat bantuan Rp.5.000.000; namun uang tersebut kita pakai untuk hayar sewa tempat, sehingga kita bingung mau isi tempat itu pakai apa, karena uangnya habis pakai sewa lapak.” Pungkasnya.

Pertemuan dengan UMKM ini juga turut di hadiri oleh seorang pengusaha Becak Sayur asli Papua yang pernah viral di Media Sosial, Becak Kaka Yopa.

Dalam penyampaiannya pengusaha Becak Kaka Yopa menceritakan pengalaman hidupnya yang memulai bisnis dari modal Rp.200.000 hingga saat ini bisa membuka kios.

Sehingga ia mengucapkan terimakasih kepada pemda Merauke yang telah berinsiatif menyalurkan bantaun tersebut untuk usahanya.