Dari Papua Mengetuk Pintu Hati Nurani Rakyat Indonesia


“PULIH LEBIH CEPAT BANGKIT LEBIH KUAT”

merupuakan Tema Besar Peringatan Hari Ulang Tahun ke 77 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, yang merupakanPesan Moral sekaligus komitmen Kuat Pemerintahan RepublikIndonesia di bawah Kepemimpinan Bapak Presiden Ir. H. Jokowidodo dan Bapak Wakil Presiden KH. Ma’Ruf Amin Kepada Rakyat Indonesia.

Tema besar tersebut juga merupakan warning bagi seluruhrakyat Indonesia, bahwa perjuangan untuk mewujudkan citacita kemerdekaan belum berakhir melainkan semakin beratuntuk dihadapi dalam dinamika dunia yang tidak menentu.

77 Tahun bukanlah waktu yang singkat, jika dibandingkandengan usia manusia, maka 77 Tahun sudah melampaui usiaproduktif akan tetapi  melihat dan membandingkan usia Negara Indonesia dan manusia merupakan dua hal yang berbeda dantidak dapat menemukan korelasinya oleh karenanya yang dapatdibandingkan serta dipelajari adalah sejarah bangsabangsalain yang yang telah maju dan berpengaruh besar terhadapkehidupan dunia hari ini.

Bonus Demografi sebagai sebuah Periodesasi bagi sebuahnegara dimana angka atau jumlah penduduk Produktif lebihtinggi dari penduduk tidak Produktif, Jepang, Tiongkok danKorsel merupakan Negara – Negara  yang dianggap berhasilmengelolah serta memanfaatkan Bonus Demografi dengan baik, dengan realitas Indonesia yang sedang menikmati bonus demografi ditengah dinamika global yang tidak menentumerupakan sebuah peluang untuk mewujudkan citacitaKemerdekaan dalam waktu yang relative singkat minimal waktuyg di butuhkan tidak lebih dari 70 Tahun, di Ulang Tahun emasatau seratus Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia jikamampu mengelolah serta memanfaatkan Peluang bonus demografi dengan Baik.

Jepang sebagai salah satu Negara terkemuka di dunia pernahmengalami masa sulit, akibat tragedy Kemanusiaan Tahun 1945, dimana jepang dan dunia diguncangkan oleh serangan AS yang menggunakan senjata Pemusnah Masal (Bom Atom) PadaPerang Dunia Ke II untuk Pertama dan Terakhir Kali sampaisaat ini dikota Hiroshima dan Nagasaki yang merenggut nyawaratusan ribu jiwa, namun dalam waktu beberapa decade Pascatragedy memilukan tersebut Jepang memperoleh sebuahmomentum kebangkitan melalui Bonus Demografi yang dimaksimalkan dengan baik sehingga berkembang Pesat danKembali menjadi Salah raksasa di Asia dan Dunia.

Jepang menjadi Negara yang tepat untuk menjadi sampelsekaliigus dipelajari Indonesia baik dalam Proses Pemulihannyasampai Pada pemanfaatan Momentum Bonus Demografi, mengingat tragedy Kemanusiaan serta Periodesasi Bonus Demografi Jepang dengan Indonesia diperoleh HampirBersamaan, Dimana Indonesia memProklamirkan KemerdekaanBeberapa Hari setelah Tragedi kemanusiaan Tersebut sehinggamenjadikan jepang sebagai sampel pemanfaatan sertapengelolaan Bonus Demografi merupakan Keniscayaan yang harul dilakukan.

Untuk memanfaatkan bonus Demografi serta merespon Cita-citaKemerdekaan Republik Indonesia Bapak Presiden Ir. H. Jokowidodo memusatkan perhatiannya Pada Pembangunan di Luar Pulau Jawa dengan Fokus Utama di wilayah TimurIndonesia dengan memutus ketimpangan  dan kesenjanganPembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Dasar Antara PulauJawa dan di Luar Pulau Jawa khususnya wilayah TimurIndonesia dengan konsep pembangunan Indonesia sentris.

Dengan realitas  tersebut sudah seyogyanya setiap warga Negara  yang diberikan kepercayaan oleh rakyat dan Negara (BapakPresiden)untuk berperan langsung dalam menyusun, menetapkan dan melaksanakan kebijakan Pembangunan Negara,menjadikan Citacita kemerdekaan serta Perhatian BapakPresiden sebagai Perisai dalam menyusun, dan menetapkanKebijakan Pembangunan berlandaskan Pada asas keadilanpemerataan.

Tantangan Pembangunan Indonesia sentris dizaman BapakPresiden diuji dengan Pandemik Covid- 19, dimana Indonesia dan Dunia diguncangkan dengan Kebereadaan Virus tersebut, mengakibatkan Kontraksi Ekonomi Nasional Bahkan sebagianbesar Negara didunia mengalami resesi Ekonomi, belum usaiujian tersebut Indonesia dan dunia kembali diguncangkandengan serangan Rusia Ke Ukraina beberapa bulan Lalu yang berdampak pada Krisis ekonomi, energi dan Pangan.

Pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Pangan pertanian (Food Agriculture Organizatio) Qu Dongyu di bali 15 juli 2022 yang dikutip CNBC Indonesia semakin mempertegas ancaman dandampak Politik Global yang tidak menentu, hal senada jugadisampaikan oleh Bapak Presiden saat memberikan Pengarahandalam siding Tahunan dengan MPR RI dan dalam PidatoKenegaraan memperingati HUT Kemerdekaan Ke 77, menyampaikan Bahwa sejumlah Negara di dunia menghadapiTantangan yang cukup serius, bahkan terdapat 107 Negara terdampak Krisis dan sebagian diperkirakan Bangkrut, dimana554 Juta Jiwa terancan Kemiskinan Ekstrim dan 345 Juta Jiwaterancam kekukurangan Pangan dan Kelaparan. Namun faktabahwa Indonesia sebaga salah Satu Negara yang tidak terlaluterdampak dengan krisis dunia, serta mampu mengendalikanCovid – 19 dan menjadi 5 besar Negara yang mampumelakukakan vaksinasi sebanyak 432 Juta dosis vaksin yang telah disuntikan. 

Dengan Pidato Kenegaraan Bapak Presiden sebagai Pesan Moral dalam memperingati HUT Kemerdekaan Ke 77, serta pengakuanFood Agriculture Organization (FAO) dan International  Rice Research Institut (IRRI) tentang Ketahanan Pangan Indonesia yang Tangguh dalam Kondisi Krisis dan KeteganganGEOPOLITIK Globalsebagaimana dikutip dari republika.co.id.

Momentum Perayaan HUT Ke 77 Kami dari Papua MengetukPintu HATI NURANI RAKYAT INDONESIA untuk merespontantangan Krisis Global dan Ketegangan Geopolitik Duniasebagai Peluang menuju 100 Tahun Indonesia Unggul.