PETANI KAMPUNG NAGA PERKUAT KEMANDIRIAN PANGAN DENGAN HORTIKULTURA MODERN


Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar untuk tetap bertahan hidup, diantaranya kebutuhan akan ketersediaan pangan. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan Pangan, menyebutkan bahwa ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Berangkat dari hal tersebut, Tunas Sawa Erma (TSE) Group sebagai perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Papua Selatan, yang selalu menaruh perhatian penuh terhadap peningkatan lingkungan sosial maupun ekonomi masyarakat disekitar lingkungan kerjanya, melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang tinggal di Kampung Naga, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan melalui program pembinaan bertani kepada para petani lokal.

Memiliki potensi akan kualitas tanah yang subur sebagai sumber pangan berkelanjutan, menjadikan mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai petani untuk menopang kebutuhan hidup sehari – hari. Namun diantara mereka masih menggunakan cara yang tradisional untuk bercocok tanam.    

“Program pembinaan ini telah berjalan dari tahun 2023, dimana kami memberikan dukungan berupa bibit tanaman, alat – alat berkebun dan cara pembuatan pupuk dari bahan – bahan alami kepada kurang lebih sepuluh orang petani binaan” tutur Sutisna selaku penanggung jawab program pembinaan. 

Sutisna menambahkan, dalam program ini masyarakat diajarkan mengenai praktik Hortikultura modern dan ramah lingkungan. Mulai dari tahap pra-tanam seperti pembuatan bedengan, pembuatan pupuk pestisida organik, cara mempersiapkan bibit sebelum ditanam dan perawatan tanaman pasca tanam hingga memasuki masa panen.

Kini masyarakat Kampung Naga beralih menggunakan praktik bertani dengan cara yang modern sehingga hasil tanaman yang dibudidayakan lebih beragam. Pihak perusahaan berharap kedepannya Kampung Naga dapat memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.

“Bertani merupakan mata pencaharian utama kami, sehingga bantuan binaan dari perusahaan memberikan dampak yang sangat bermanfaat. Selain itu kami juga diberikan banyak bibit tanaman untuk dibudidayakan,” tandas Anita Gembenop salah satu petani binaan Kampung Naga ketika diwawancara pada Rabu (21/2).