Pernyataan Wakil Presiden RI KH Maruf Amin bahwa vaksin booster akan menjadi syarat mudik pada Lebaran tahun ini dinilai sebagai upaya mengingatkan masyarakat, khususnya para lanjut usia, agar mau menerima vaksin dosis ketiga.
- Klinik Pratama Polres Merauke Laksanakan Pemeriksaan Kesehatan Tahanan
- PT Global Papua Abadi Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Bantuan Kesehatan untuk Masyarakat
- Kapolda Papua Bersama Forkopimda Kabupaten Boven Digoel Tinjau Gerai Vaksinasi Massal
Baca Juga
Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Wapres merupakan orang lanjut usia (lansia), sehingga untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus yang menjangkiti ia mengajak para pemudik lansia untuk menerima vaksin booster.
"Pak Wapres itu kan termasuk warga senior, kita lihat bahwa Hong Kong kemarin rumah sakitnya penuh dan banyak yang wafat, ternyata yang wafat itu para lansia dan tdak lengkap vaksinasinya,” kata Menkes usai rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (23/3).
Merujuk ke Hong Kong yang memiliki data vaksinasi cukup tinggi namun tetap ada banyak korban dari para lansia, maka anjuran pemudik untuk melakukan vaksin booster agar tidak memapari para lansia di kampung adalah sebuah kebutuhan.
“Jadi, walaupun Hong Kong itu tinggi vaksinasinya ternyata vaksinasi lansianya rendah sehingga beliau menginginkan agar para lansia ini cepat divaksin sampai booster, ya untuk melindungi mereka,” jelasnya. Dikutip dari Kantor Berita RMOL, Kamis (24/3).
Selain itu, anjuran agar pemudik melakukan vaksin lengkap sebelum mudik lebaran lantaran Wapres Maruf Amin sudah divaksin lengkap.
“Dan beliau kan sebenarnya contoh yang paling baik karena beliau juga sudah divaksin tiga kali,” tutupnya
- Suntikan Perdana Vaksin Covid-19 Provinsi Papua Diikuti 20 Peserta Relawan
- Binda Papua Barat Gelar Vaksinasi Anak dengan Prioritas Siswa Kelas 6 SD
- Terpapar Covid-19, Delapan Warga Kampung Muram Sari Tak Tersentuh Bantuan Medis