Wabup Boven Digoel: Momentum Rembuk Stunting Harus Dimanfaatkan Untuk Mencegah Stunting

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) bekerjama dengan Dinas Kesehatan menggelar Rembuk Stunting dalam rangka percepatan penurunan "STUNTING" kabupaten Boven Digoel Tahun 2022, Jumat (26/8). 


Rembuk Stunting dibuka langsung oleh Wakil Bupati Boven Digoel Lexi Romel Wagiu, yang dihadiri oleh unsur TNI-Polri,nOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Puskesmas se- Boven Digoel. 

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi prioritas bangsa Indonesia saat ini, yang mana menjadi pula prioritas di kabupaten Boven Digoel. 

Stunting (anak kerdil) sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. 

Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik). 

Masalah stunting (anak kerdil) ini terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruruhi, diantaranya adalah konsumsi gizi, pola asuh, sosial, kondisi ekonomi, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. 

Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan Rembuk Stunting ini, sungguh sebuah momentum yang harus kita manfaatkan untuk bersama-sama menyamakan persepsi, tekad, serta tujuan dalam mencegah stunting di kabupaten Boven Digoel tahun 2022.

Dikatakan juga oleh Wabup, penanganan Stunting dibutuhkan kerja sama lintas sektoral dengan berbagai sektor yang berkaitan untuk pencegahan Stunting (anak kerdil). oleh karenanya, dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting (anak kerdil) di Kabupaten Boven Digoel. 

"Edukasi tentang pemberian makanan kepada bayi dan balita serta asupan gizi pada kehamilan bagi para calon ibu sangat diperlukan agar mereka dapat memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan, bersalin di fasilitas kesehatan" tuturnya. 

Mengakhiri sambuatan Lexi mengajak semua untuk dapat mengikuti rangkaian acara pertemuan rembuk stunting dalam rangka percepatan penurunan stunting di kabupaten Boven Digoel ini demi tercapainya generasi masa depan kabupaten Boven Digoel yang berkualitas. 

"Saya percaya apabila dengan sungguh-sungkuh kita melakukannya. kita mampu mencapai hasil yang baik di tahun ini dan akan lebih baik lagi di tahun kedepannya," pungkas Wabup Lexi. 

Setelah pembukaan kegiatan Rembuk Stunting dilankutkan dengan pemaparan materi dari Maria Lepong, S.IP Kabid Kesmas Dinkes Boven Digoel dan Sam P. Larobu, SH.,MH dari Tim Iney Bina Bangda Kemendagri. 

Penulis: Muhtar