Workshop Augmented Reality Tingkatkan Kompetensi Guru di Merauke

Merauke – Inisiatif terbaru dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Musamus Merauke berupaya memperkuat kompetensi guru dalam penggunaan teknologi melalui Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMA Negeri 2 Merauke.


Kegiatan ini berlangsung pada akhir Oktober 2024, dengan dukungan dari Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek, dan melibatkan 60 orang guru yang mendapatkan pelatihan intensif mengenai penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Augmented Reality (AR).

Kegiatan yang dipimpin oleh tim dosen Universitas Musamus ini, terdiri dari Irmawaty Natsir sebagai ketua, bersama Novike Bela Sumanik dan Nurhayati, bertujuan untuk memperkenalkan cara inovatif dalam memvisualisasikan materi ajar. Dalam era digital yang semakin berkembang, para pengajar diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif melalui teknologi AR yang dapat menampilkan konten dalam bentuk tiga dimensi (3D).

Kegiatan berlangsung beberapa tahapan mulai dari sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Para peserta menjalani serangkaian kegiatan, mulai dari pengenalan teknologi AR, instalasi aplikasi pendukung AR, pelatihan dan pendampingan. Puncaknya yaitu pendampingan kepada guru yang berlangsung dari 21 hingga 23 Oktober 2024. Selain itu, dilakukan juga monitoring dan evaluasi terhadap implementasi AR dalam pembelajaran. Aplikasi yang digunakan dalam pelatihan dan pendampingan ini meliputi platform kreatif seperti Canva, serta alat pengembangan lebih lanjut seperti Blender, Vuforia Engine, dan Unity.

Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan guru dalam mendesain media pembelajaran yang lebih interaktif, relevan, dan sesuai dengan tuntutan zaman. Melalui pendekatan ini, guru-guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa mereka, sekaligus mengoptimalkan proses pembelajaran di kelas dengan mengintegrasikan teknologi modern.

Lebih jauh, kegiatan ini juga mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta selaras dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Musamus, khususnya dalam hal peningkatan kompetensi pengajar. Dengan pelatihan ini, Universitas Musamus diharapkan mampu berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Merauke.

Respons dari para peserta sangat positif, dengan banyak guru menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Melalui pemanfaatan teknologi AR, diharapkan pembelajaran di dalam kelas tidak hanya lebih interaktif, tetapi juga mampu mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar.

Dengan demikian, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memajukan kualitas pendidikan di Merauke, seiring dengan semakin berkembangnya tuntutan penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan. Dukungan penuh dari DRTPM Kemdikbudristek juga menunjukkan betapa pentingnya peningkatan kompetensi guru di era digital saat ini, dan Universitas Musamus siap terus berkontribusi dalam upaya tersebut.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan teknologi bagi para guru, tetapi juga merupakan bentuk nyata komitmen Universitas Musamus dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan relevansinya dengan perkembangan teknologi di masa depan.