125 Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terima Nomor Induk Berusaha (NIB) langsung dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada acara Pemberian NIB Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan yang dilaksanakan di Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu 11 Oktober 2023 lalu.
- Kontribusi Negara PT. Gag Nikel Selama 6 Tahun Capai Rp. 2.155 Trillun
- KPKNL Sorong Gelar Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan Lelang
- Kanwil Keuangan Papua Barat Terima Anugerah Reksa Bandha
Baca Juga
Kegiatan yang dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Plt. Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Achmad Idrus, dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad.
“ Sekarang kalo pinjam buat modal di bank itu, syarat pertama harus punya NIB,” kata Achmad Idrus melalui keterangan resminya.
Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya. Mendorong nasabah naik kelas adalah komitmen PNM sebagaimana visinya dalam mensejahterakan masyarakat unbankable.
Khususnya tahun 2023 ini, Achmad Idrus mengatakan PNM menargetkan 1.000.000 nasabah dengan plafon di atas Rp 5.000.000 sudah memiliki NIB. Hingga akhir Agustus 2023 lalu, sudah 608.825 nasabah yang berhasil dibantukan dalam kepemilikan NIB. Mencapai 60 persen dari target di pertengahan tahun 2023 menjadi tanda baik bagi perusahaan.
“ Karena mengurus izin juga sudah gampang. Gampang, mudah, cepat, dan tanpa pungutan bayaran atau biaya apapun,” kata Achmad Idrus
Achmad Idrus mengatakan kemudahan pengurusan izin dan upaya PNM yang terus memberikan pendampingan diharapkan dapat semakin membukakan akses pelaku UMK agar naik kelas. Di samping kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, pelatihan serta edukasi akan pentingnya legalitas usaha juga dilakukan.
Sementara itu Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi menambahkan Kolaborasi apik semua stakeholder pemberdayaan terus dilakukan oleh PNM agar mampu mempercepat proses naik kelasnya nasabah ultra mikro nasabah PNM Mekaar dan naik kelasnya nasabah Ullam dari mikro ke level di atasnya.
“ Setelah adanya peningkatan taraf hidup 14,8 juta nasabah kami dari masyarakat prasejahtera dan unbankable, target selanjutnya adalah mendorong mereka untuk naik kelas dengan 3 modal utama kami yakni modal finansial, modal intelektual dan modal sosial,” kata Arief Mulyadi.
Arief Mulyadi menegaskan bahwa nasabah PNM terus dipacu dalam mengembangkan kesejahteraan ekonomi, sosial dan meningkatnya kualitas lingkungan sosial.
“ Dengan tingkat ekonomi yang terus meningkat dari waktu ke waktu bisa dipastikan secara sosial kelas nasabah akan naik dan tentu akan multipliernya akan berimbas pada meningkatnya kualitas lingkungan sekitar,” kata Arief Mulyadi.
- Penjelasan KPPN Sorong Terkait Realisasi APBN Papua Barat Daya Hingga 30 November 2023
- Produk Lokal Hasil Pendampingan Gereja di Merauke Ramaikan Pameran PON XX Papua Klaster Merauke
- Mentan SYL Didampingi Kapolri Sigit Lepas Ekspor Pertanian Rp 14,4 Triliun ke 124 Negara