Anggota DPRP Frasksi PDIP Soroti Sektor Pertanian di Okaba yang Terhambat Akses Jalan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Edoardus Kaize dan Paskalis Letsoin melakukan kegiatan Reses di Kabupaten Merauke.


Selama di Kabupaten Merauke kedua legislator ini melakukan kunjungan dibeberapa perkampungan lokal di pinggiran kota Merauke, pemukiman Asmat di Gudang Arang dan pemukiman masyarakat Marind di Kampung Buti.

Edoarduz Kaize saat bersama warga di kampung Okaba, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke, Selasa (4/8).

Selain kampung yang berada di pinggiran kota Merauke, kedua wakil rakyat ini juga melakukan kunjungan di salah satu distrik terluar di Kabupaten Merauke, yaitu distrik Okaba, Senin (3/8).


Selama di Okaba Edoardus Kaize dan Paskalis Letsoin berkunjung ketiga kampung, antara lain Kampung Okaba, Kampung Alaku, dan Kampung Sanggase, Selasa (4/8).

Saat di wawancarai oleh reporter RMOL Papua Anggota DPRP Fraksi PDIP Edoardus Kaize mengaku menemui banyak hal, mulai selama melakukan reses di Distrik Okaba.

Menurutnya cukup banyak keluhan yang disampaikan oleh masyarakat kepadanya selama melakukan kunjungan di Okaba

Mulai dari kurangnya perumahan rakyat dan akses jalan yang sulit sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat.

Padahal menurutnya, di Okaba cukup banyak potensi yang dihasilkan dari alam, mulai dari sektor pertanian, sampai dengan sektor perikanan.

Anggota DPRP Edoardus Kaize dan Paskalis Letsoin saat berada di kediaman kepala Distrik Okaba. Senin (03/8)

“Yang dikeluhkan masyarakat adalah kurangnya perumahan rakyat, jalan yang juga sulit di akses sehingga menghambat pengembangan ekonomi, padahal disini banyak hasil padi, banyak hasil ikan, tetapi mereka tetap kesulitan karena akses jalan yang tidak bagus,” ucapnya.

Dirinya mengatakan dari kunjungan langsung ke masyrakat ini, dirinya mendapat gambaran yang dari masyarakat, menurutnya sebagian masyarakat masih hidup dalam kesulitan.

“Dari beberapa kampung yang kami temui di distrik Okaba pada dasarnya kami temui masyarakat masih hidup dalam kesulitan, dan banyak sekali mereka di berikan janji oleh para pejabat namun sampai hari ini tidak pernah terwujud.

"Tapi kami cukup bersyukur dan berterima kasih karena mereka masih besedia menyampaikan aspirasi-aspirasi itu," katanya.

Menurutnya, dari hasil reses ini akan dipilah mana aspirasi yang dapat diserap di Propinsi dan mana aspirasi yang dapat diserap untuk Kabupaten.

“Dari aspirasi yang disampaikan ke kami, nantinya akan kami pilah, mana aspirasi untuk Kabupaten, dan mana aspirasi untuk provinsi. Yang level Kabupaten kami akan berusaha untuk bertemu dengan pihak pemerintah Kabupaten untuk dapat menindak lanjuti aspirasi ini.

"Selanjutnya aspirasi untuk Provinsi kami akan bawa ke provinsi untuk mengambil langkah-langkah agar kemudian di usulkan dalam Pokok-pokok pikiran (Pokir) kami yang nanti bisa kami masukan dalam APBD 2022," terangnya.

Salah satu yang menjadi catatan penting oleh dirinya adalah mengenai jalan Provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi yang hingga sampai saat ini masih sulit untuk di akses, selama melakukan reses telah diambil data-datanya untuk kemudian akan diusulkan dalam APBD Tahun 2022.