Kontestasi pilkada kabupaten Keerom tahun 2024 sudah memasuki tahapan pendaftaran dan Penelitian Persyaratan Paslon sesuai Tahapan dan jadwal pemilihan tahun 2024 oleh KPU.
- Cerita di Balik Renovasi PAUD Mandiri PKK: Komitmen Pemerintah Kabupaten Mappi untuk Pendidikan Anak Usia Dini
- Bupati Boven Digoel Hargai Keputusan Empat Anggota DPRK Mundur untuk Pilkada
- Konsolidasi PKS Untuk Siap Menang di Pilkada 2024
Baca Juga
FKUB Kabupaten Keerom sebagai lembaga independen wadah tokoh-tokoh lintas agama telah mencanangkan Gerakan Pemilu Damai, dan FKUB ini bertujuan untuk menciptakan proses demokrasi yang aman dan damai di wilayah kabupaten Keerom.
Gerakan Pemilu Damai yang digagas FKUB ini sudah di laksanakan sejak tahapan awal Pemilu legislatif hingga semua proses tahapan Pileg benar-benar berjalan sukses tanpa ada gejolak yang berarti di wilayah kabupaten Keerom.
Ketua FKUB KH. Nursalim Arrozy mengatakan bahwa sukses pemilu legislatif tahun 2024 bisa sukses dan berjalan sangat baik, itu merupakan hasil kerjasama dari semua pihak dan FKUB telah melakukan tugasnya dengan sangat baik hingga proses akhir penetapan calon legislatif terpilih.
"Do'a-do'a para tokoh lintas agama di kabulkan Tuhan." Kata KH. Nursalim Arrozy dalam keterangannya, Jum'at (6/9).
Lanjut Nursalim mengatakan, masih ada PR FKUB yakni Pemilukada yang tahapannya sedang berjalan. Kita harus terus bergandengan tangan untuk menciptakan suasana damai di Kabupaten Keerom.
Mengenai keikutsertaan Kyai Nursalim sebagai salah satu kandidat calon Wakil Bupati Keerom, beliau menyatakan akan mengundurkan diri sebagai ketua FKUB Kabupaten Keerom setelah penetapan pasangan calon di KPU nanti.
" FKUB harus profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelopor Kerukunan sehingga secara kolektif FKUB harus tetap menjalankan perannya menciptakan Pilkada damai sebagaimana yang telah, sedang dan akan terus kita lakukan." Ungkapnya
Kata Nursalim Arrozy, Adapun keikutsertaannya dalam kontestasi pilkada ini adalah hak politik saya secara pribadi dan saya samasekali tidak melibatkan FKUB dalam wilayah politik. FKUB harus betul-betul netral.
"Oleh karena itu untuk menjaga netralitas itu maka saya akan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai ketua FKUB meskipun sebenarnya tidak ada aturan yang mengharuskan saya untuk mundur, tetapi secara etika memang sebaiknya saya harus mundur."
lanjut Nursalim, Karena saya direkomendasikan oleh MUI untuk masuk di FKUB maka saya membuat surat pengunduran diri kepada MUI selanjutnya MUI yang akan menindaklanjuti pergantian anggota FKUB dari unsur Islam.
"Saya sangat yakin FKUB akan baik-baik saja tetap konsisten berjalan pada realnya. FKUB tidak boleh dijadikan alat politik oleh siapapun dan kelompok manapun. Tegas Tokoh NU dan anak transmigrasi ini." Harapnya
Diketahui Pilkada Keerom akan diikuti oleh 3 Paslon yakni Pasangan Piter Gusbager - Daud, Kenius Kogoya - Kyai Nursalim dan Petrus Solossa - Mustakim.
- Cerita di Balik Renovasi PAUD Mandiri PKK: Komitmen Pemerintah Kabupaten Mappi untuk Pendidikan Anak Usia Dini
- Bupati Boven Digoel Hargai Keputusan Empat Anggota DPRK Mundur untuk Pilkada
- Konsolidasi PKS Untuk Siap Menang di Pilkada 2024