Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Edoardus Kaize dan Paskalis Letsoin melakukan reses di wilayah Kampung Buti, Kelurahan Samkai, Distrik Merauke, Minggu (2/8).
- Permendag 6/2022 Belum Efektif, Minyak Curah di Pasar Tradisional Masih Rp 17 Ribu per Liter
- Gerakan Politik Nasionalis Ala Prabowo Berpeluang Menangkan Pilpres 2024
- Demi Penyelamatan Organisasi, Pemuda Katolik Kota Jayapura Siap Gelar MAPENTA Dan MUSKOMCAB
Baca Juga
Kunjungan tersebut merupakan yang kedua kali setelah dilakukan kunjungan pertama di komplek Gudang Arang, Sabtu (1/8) lalu.
Dalam pertemuan yang berlangsung hikmad tersebut, terlihat kedua legislator ini mendengar cukup banyak aspirasi dari masyarakat lokal Buti.
Edoardus Kaize saat diwawancarai reporter RMOL Papua mengatakan, dari hasil reses yang dilakukannya dirinya mendengarkan cukup banyak keluhan dan tantangan mulai dari pendidikan dan ekononomi yang dihadapi dari masyarakat diwilayah ini.
Padahal, posisinya berada di wilayah ibu Kota Kabupaten.
"Kampung Yobar (Buti) ini kan letaknya berada ditengah kota, sedangkan yang kita dengar begitu banyak tantangan yang dihadapi disini, baik itu pendidikan susah, ekonomi susah, padahal tidak jauh dari kota," ucap Edoardus.
Bahkan menurut Edoardus, masyarakat lokal Buti sampai saat ini masih harus menyewa jaring untuk menangkap ikan, sehingga dirinya akan membantu memberikan bantuan berupa jaring.
"Yang terjadi disini masyarakat khususnya nelayan masih sangat kesulitan, bahkan untuk menjaring ikan saja mereka masih harus menyewa jaring dari nelayan Bugis Makassar, makanya tadi mereka minta supaya bisa dapat jaring, maka jaring kami akan bantu," jelasnya.
Selain itu, terkait masalah pendidikan juga menurut Edoardus masih belum ada sentuhan dari pemerintah, karena anak-anak diwilayah Buti masih harus berjalan kaki cukup jauh.
Sehingga, menurutnya tantangan hidup di kampung-kampung yang berada di pinggiran kota seperti kampung Buti jauh lebih besar ketimbang kampung-kampung yang berada jauh dari kota.
Sebab, masyarakat pada kampung lokal yang berada di pinggiran kota harus berhadapan dengan perkembangan zaman dan juga harus bersaing dengan banyak orang dari luar.
- Kampanye di Padang, AHY Ajak Masyarakat Coblos Prabowo
- Indonesia kembali Perkuatan Hubungan Bilateral Bersama Papua Nugini di Jayapura
- Jenderal Dudung: Pengejaran Separatis Papua Kewenangan Panglima TNI, Bukan Saya