Seleksi anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang akan berjalan mulai tahun 2022 ini bakal memperhatikan keterwakilan perempuan hingga putra daerah.
- Ini Lima Nama Anggota Bawaslu Periode 2022-2027 yang Ditetapkan Komisi II DPR
- Terbuka, Masyarakat Bisa Pelototi Proses Fit and Proper Test Calon Anggota KPU dan Bawaslu di DPR RI
Baca Juga
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, dalam diskusi virtual Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Senin (18/4).
"Akan tetapi, yang harus kita lakukan misalnya adalah melihat kondisi daerah yang bersangkutan. Apakah kemudian disesuaikan dengan populasi," ujar Bagja
"Misalnya Papua harus diperhatikan orang asli Papua. Itulah salah satu afirmasi action selain komposisi keterwakilan perempuan," imbuhnya.
Selain itu, Bagja juga membuka kemungkinan pihaknya menerima usulan dari masyarakat adat terkait sosok yang tepat untuk menjadi anggota Bawaslu di tingkat daerah.
"Inilah yang kemudian apa yang diperhatikan kami. Tapi kualitas akan ditanamkan daripada latar belakang ormas," terangnya. Diberitakan Kantor Berita RMOL.
"Latar belakang ormas itu menjadi catatan sendiri, ada kelebihan sendiri, tapi tidak sampai mempengaruhi keseluruhan penilaian," demikian Bagja.
- Ini Lima Nama Anggota Bawaslu Periode 2022-2027 yang Ditetapkan Komisi II DPR
- Terbuka, Masyarakat Bisa Pelototi Proses Fit and Proper Test Calon Anggota KPU dan Bawaslu di DPR RI
