Polarisasi dalam mendekati tahun politik atau pemilihan umum (Pemilu) 2024 biasanya marak terjadi.
- Baru Selesai Muktamar, Alasan IDI Minta RDPU Komisi IX DPR Ditunda
- Densus Tangkap 7 Terduga Teroris JI dan ISIS di Jakarta, Tangerang Hingga Kepri
- Natalius Pigai Punya Dua Kandidat Kepala IKN sebagai Bukti "Nusantara" Bukan Pagar Pemisah
Baca Juga
Polri pun telah menyiapkan antisipasi sebagai untuk menghadapi hal tersebut dengan membentuk satuan tugas (Satgas) Nusantara.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa Polri sudah menyiapkan Satgas Nusantara. Tujuannya, sebagai sistem pendingin dan kolaborasi dalam melakukan kegiatan literasi kepemiluan bagi masyarakat.
"Sosialisasi, dan pengingat apabila ada masyarakat atau kelompok tertentu yang menyebarkan, memviralkan konten-konten yang bersifat polarisasi, politik identitas, hoaks, akan kita ingatkan," kata Dedi, Jakarta Selatan, dikutip dari Kantor Berita RMOL, Minggu (19/6).
Nantinya bila pihak-pihak yang sengaja melakukan propaganda saat Pemilu akan dipanggil, lalu bila masih mengulangi kembali makan Dedi menyebut polisi akan menindak secara hukum.
"Apabila diingatkan, sekali dua kali masih melakukan tindakan yang sama, maka upaya penegakan hukum harus dilakukan. agar tidak terjadi lagi kegiatan seperti itu," kata Dedi.
Nantinya, Satgas bakal digabungkan menjadi satu dengan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan Pemilu 2024.
Operasi Mantap Brata sendiri akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Masih kami godok terus, berapa kekuatan, kemudian ancaman apa saja yang dimungkinkan akan terjadi, berapa sarpras yang digunakan ini semua masih digodok. Insha Allah dalam waktu dekat akan disampaikan," kata Dedi.
- Putusan MK Yusak Yaluwo Didiskualifikasi, Boven Digoel Akan Gelar Pilkada Ulang
- Komisi III Ingatkan Polri Tidak Buru-buru Ganti Seragam Satpam
- Siap Lantik, Komisi II DPR Resmi Tetapkan Tujuh Nama Komisioner KPU Periode 2022-2027