Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk memaksimalkan penggunaan teknologi untuk pemilu 2024 mendatang. Hal ini guna mencegah banyaknya korban jiwa dari KPPS akibat kelelahan saat melakukan penghitungan suara.
- Pemilu 2024 Boven Digoel, Kinerja Badan Adhoc Jadi Sorotan
- Siap Menangkan, Relawan Karel Murafer Terbentuk di 4 Kampung Mosun Raya
- MA Optimis Partai NasDem Siap Menjadi Pemenang 2024, Bahkan Kursi Gubernur Pun Akan di Rebut
Baca Juga
Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini mengatakan, KPU perlu melakukan penataan teknis penyelenggaraan Pemilu 2024 demi mencegah jatuhnya korban meninggal seperti Pemilu 2019 lalu.
"Perlu menata ulang manajemen teknis pemilu untuk bisa mengurai beban kerja petugas pemilihan," kata Titi lewat keterangannya, Kamis (3/2).
Titi mengatakan, ada beberapa opsi agar Pemilu 2024 tidak mengakibatkan korban meninggal seperti Pemilu 2019. Misalnya, kata dia, petugas dibekali pemahaman teknologi agar proses pemungutan suara tidak menyita tenaga.
Selain itu, penyelenggara Pemilu 2024 bisa menguatkan kapasitas petugas KPPU agar pekerjaan tidak terlalu berat.
"Jadi, ada penggunaan teknologi, khususnya pemanfaatan sertifikat digital penghitungan suara,” demikian Titi.
- Nasdem Bidik Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ganjar Masuk Bursa Pilpres 2024
- JMSI Deklarasi Dukung KPK Berantas Korupsi Sampai Akar-akarnya
- Rapat Pleno Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan Periode September 2020 Tahap Ke-III KPU Mappi