Diduga Sekumpulan Oknum Satpol PP Serang Kompleks Perumahan Warga di Jalan Biak

Warga Masyarakat Asli Papua yang bermukim disalah satu kompleks perumahan di jalan Biak Merauke, terlibat diduga bentrok dengan sekumpulan oknum yang menggunkan Seragam Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP).


Kejadian ini berakibat dirusaknya satu unit mobil plat merah berwarna putih dengan nomor PA 5034 GE.

Satu Unit mobil plat Merah yang di duga di bawa oleh oknum berseragan Pol PP yang di rusak Warga

Ketika mendatangi lokasi kejadian Wartawan RMOL Papua berhasil mewancarai dua warga yang turut menyaksikan serta menjadi korban kejadian penyerangan yang berlangsung sekitar pukul 01.00 dini hari itu. (09/4)

Konidisi Warga di Kompleks Perumahan Orang Asli Papua di jalan Biak

Paulus Samagoi,  salah seorang warga yang mengaku menjadi korban pada kejadian itu mengatakan bahwa dirinya terkejut dengan kehadiran petugas yang datang secara tiba – tiba ke wilayah perumahan yang mereka tempati, dan langsung menggedor – gedor pintu rumah serta menyuruh semua warga untuk keluar, karena dianggap warga diwilayah itu telah menyembunyikan orang mabuk.

Korban kekerasan di kompleks perumahan Orang Asli Papua di jalan Biak Merauke

“Jadi kita tidak tau mereka sudah sampai, terus mereka menggedor - gedor pintu, sambil berkata keluar!, keluar kamu ada tahan orang mabuk!” Ucapnya

Dirinya mengatakan  mendengar hal itu langsung keluar rumah, dan tiba-tiba dirinya diserang menggunkan besi secara membabi buta.

“Sa langsung buka pintu sementara saya sedang bersemedi jam 1 malam, ketika saya buka pintu dia ayun saya dengan besi, besinya sudah di bawa sama polisi.” Jelasnya

Dirinya mengatakan selain memukul dirinya dengan besi, oknum tersebut juga melakukan pengerusakan pada beberapa perlatan rumah tangga miliknya.

“Habis dia pukul saya, dia kasih rusak saya pu tong -tong, dengan ember – ember, sama anak perempuan punya wajan itu dikasih pecah di tengah, tadi polisi sudah bawa.” Tambahnya

Selanjutnya Rmol juga berkesempatan mewawancarai warga setempat yang bernama Felixianus Kamogow yang mengaku menyaksikan secara langsung kejadian tersebut.

Felixianus mengatakan bahwa kejadian yang terjadi pukul 01.00 itu mengejutkan dirinya, padahal pada saat kejadian dirinya sedang tidur karena hujan, tiba-tiba ada oknum berseragam satpol PP datang mennyuruh mereka semua untuk bangun melakuakn pengerusakan pada tong air, kuwali, loyang, dan ember, serta terjadi kerusakan pada papan diinding rumah.

“Kami tidak tau, kami semua ada tidur karena hujan, ada Satpol PP datang, jam 1 malam itu dong bilang bangun! bangun! bangun! semua bangun, dong kasih picah tong air, kuwali satu, loyang satu, ember, sama dong toki – toki di dinding rumah, papan ada rusak tadi malam ada di pukul oleh satpol PP," Ucapnya

Dirinya mengatakan oknum yang menggunakan seragam Satpol PP tersebut datang dan memukul rumah warga hingga rusak, ketika pemilik rumah keluar, sang pemilik rumah dipukul dari tangan dan kepala hingga terluka sehingga mendapatkan 9 jahitan dirumah sakit, hal itulah yang kemudian memicu kemarahan warga hingga terpaksa melakuakan penyerangan balik terhadap para oknum yang menggunakan seragam Satpol PP tersebut.

“Dong toki – toki di dinding rumah, papan ada rusak tadi malam ada di pukul oleh satpol PP, yang punya rumah keluar langsung dong pukul di tangan, tangannya ada luka, terus pukul dikepala lagi, sudah itu warga dari kompleks sini serang langsung balas pukul ke Satpol PP, yang di pukul itu sekarang di rumah sakit, dapat 9 jahitan.”

Dirinya mengatakan para oknum berseragam satpol PP itu datang menggunakan 3 unit mobil. Yang terdiri dari 2 unit mobil patroli Satpol PP, dan 1 unit mobil dinas.

“Mereka pakai tiga mobil, dua mobil ini mobil patroli satpol PP, yang satu ini mobil dinas, plat merah milik Negara.” Tutupnya