Diskominfo Boven Digoel Tanggapi Pernyataan Ketua DPRD tentang Keterlibatan OAP dalam Program

Boven Digoel, Papua Selatan - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Boven Digoel mengadakan konferensi pers pada Senin (29/7/24) untuk menanggapi pernyataan Athanasius Koknak/Wikom K. Athan, Ketua DPRD Boven Digoel, mengenai keterlibatan Orang Asli Papua (OAP) dalam program-program dinas, termasuk peringatan Hari Anak Nasional di ruangan Media Center Diskominfo Boven Digoel, Senin (29/724).


Plt. Kadis Kominfo Boven Digoel, Maria Payunglangi, S.Sos, menjelaskan bahwa konferensi pers ini bertujuan untuk menanggapi pernyataan yang tersebar di media sosial melalui group WhatsApp yang dibuat oleh Wikom K. Athan. Maria berujar pernyataan tersebut tidak dikonfirmasi terlebih dahulu dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, sehingga menimbulkan beragam opini di masyarakat.

Maria menyatakan bahwa kegiatan "Coffee Morning" merupakan program dari Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika, yang bertujuan untuk membahas isu-isu publik dan menginformasikannya melalui media Digoel TV. Dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2024, tema nasional "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan sub-tema "Anak Berprestasi" dipilih, dan sekolah-sekolah di Tanah Merah diundang untuk mengirimkan siswa berprestasi.

Sekolah-sekolah yang diundang adalah SMA Santo Yoseph Tanah Merah, SMP N 1 Tanah Merah, dan SMP N 2 Tanah Merah. Siswa berprestasi yang diutus oleh SMA Santo Yoseph adalah Marchella Salinding Payung Allo, pemenang lomba fotografi tingkat Kabupaten dan Provinsi. SMP N 2 Tanah Merah mengutus Indri Valencia Aru Tombe, yang berprestasi dalam Olimpiade Sains Nasional. SMP N 1 Tanah Merah tidak mengutus siswa atau guru pendamping.

Maria menegaskan bahwa keterlibatan siswa berprestasi dalam acara "Coffee Morning" adalah murni utusan dari sekolah dan bukan berdasarkan kategori OAP.