Sebagian besar pasien Covid-19 varian Omicron adalah tanpa gejala atau hanya bergejala ringan. Dengan begitu, isolasi mandiri (isoman) menjadi strategi perawatan yang paling tepat dalam menghadapi lonjakan kasus Omicron.
- Kembali Terpilih Pada Musda XV KNPI Papua, Ini Pesan AGW
- Hindari Perpecahan, MPI DPP KNPI dan OKP Rapat Menuju Kongres Hindari Perpecahan
- Massa Pendukung Ramaikan KPU Merauke, Hendrik dan Riduwan Menjadi Pasangan Terakhir Yang Mendaftar
Baca Juga
Hanya saja masalah muncul lantaran tidak semua rumah warga memenuhi syarat untuk dijadikan tempat isoman. Untuk itu, anggota DPD RI Fahira Idris meminta semua daerah untuk mempunyai tempat-tempat isolasi terpusat (isoter). Hal ini penting dipastikan untuk mencegah anggota keluarga lain tertular dan munculnya klaster-klaster keluarga.
“Fasilitas isoman terpusat juga sangat strategis untuk memastikan ketersediaan rumah sakit hanya untuk merawat pasien Omicron bergejala sedang, berat, kritis maupun yang memiliki kondisi komorbiditas tertentu,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/2). Dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Varian Omicron tetap perlu diwaspadai. Khususnya kepada kelompok lansia dan komorbid. Dengan demikian, mereka yang positif Omicron diminta bisa benar-benar melakukan isoman dengan baik sehingga virus yang dikenal mudah menyebar itu terkendali.
“Jika kondisi rumah tidak memungkinkan maka harus dibawa ke fasilitas isoman terpusat demi mencegah terjadinya penularan, tutupnya.
- Kelompok Pecinta Persipura: Sambut Baik Pergantian Manajemen Persipura
- Pendukung YY di Kampung Mawan Distrik Mandobo, Kompak Mengalihkan Dukungan Kepada Pasangan Hengky-Lexi
- Jurus Mabuk Pembiayaan IKN