Fopera Nilai Penunjukan Penjabat Kepala Daerah di Papua Barat Daya Sesuai Prosedur

Fopera Papua Barat Daya saat mengelar konferensi pers di sekretariat Fopera Jalan Manibela.
Fopera Papua Barat Daya saat mengelar konferensi pers di sekretariat Fopera Jalan Manibela.

Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Forepa) Provinsi Papua Barat Daya menyayangkan peryataan oknum aktifis Pro Demokrasi Asal Tanah Papua yang beritanya dipublikasikan oleh media penaexpose.com pada Jumat, 21 Juli 2023 lalu.


Dalam pernyataannya Dominggus Yable mengatakan Presiden dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) ngawur dan Sengkuni, tunjuk Penjabat Gubernur, Bupati dan Walikota yang tidak tahu seluk beluk di Provinsi Papua Barat Daya.

Ketua Fopera Papua Barat Daya, Yanto Amus Ijie mengatakan bahwa proses penunjukan atau pengangkatan pejabat gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Pj Wali Kota dan Pj Bupati telah dilalui melalui mekanisme administrasi pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Menurutnya, peryataan yang di lontarkan oleh aktivis Pro Demokrasi harus di klarifikasi kepada seluruh publik agar Peryataan yang di nilai memojokkan pemerintah ini masyarkat tidak mudah terhasut.

“ Kita semua telah mengetahui bahwa proses ini dilakukan dengan baik dan benar, para Pj Gubernur, Pj Bupat dan Pj Wali Kota yang ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri dan Presiden Republik Indonesia,” kata Yanto Ijie, dalam konferensi persnya di sekretariat Fopera, Jalan Manibela, Minggu, 23 Juli 2023.

Para penjabat ini, Kata Yanto Ijie  telah memenuhi persyaratan kepegawaian yang diatur dalam Undang-undang peraturan yang mengatur tentang kepegawaian sehingga mereka ini adalah pejabat murni aparatur sipil negara yang ditugaskan oleh negara untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

Fopera menilai pernyataan-pernyataan ini sarat muatan politik dan titipan sponsor. Untuk itu, Fopera menyampaikan kepada pihak-pihak yang ingin mengkritisi pemerintah agar berbasis data yang akurat.

“ Kita boleh mengkritisi pemerintah tapi kita harus punya data. Sehingga tidak terkesan apa yang kita sampaikan lebih tendensius kepada memfitnah atau menyerang pribadi orang,” katanya.

Fopera mengungkapkan saat kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin pada peletakkan batu pertama pembangunan kantor Gubernur Papua Barat Daya, Wapres memberikan apresiasi dan pernghargaan atas kinerja Pj Gubernur.

Wapres RI memuji program Pj. Gubernur  atas program yang dibuat yaitu papua barat daya cerdas, papua barat daya sehat dan papua barat daya produktif.

“ Apresiasi dan pujian yang diberikan Wapres kepada Penjabat Gubernur PBD merupakan suatu tanda atau kode alam, bahwa bapak Mochammad Musa’ad tetap akan dipertahankan dan ditunjuk kembali sebagai Pj Gubernur,” katanya. 

Menurut Fopera Kalau Wakil kepala negara sudah memberikan pujian dan apresiasi di depan publik, maka itu tanda baik kedepan.

“ Apalagi Wapres merupakan Ketua BP3OKP di tanah Papua. Suaranya Wakil Presiden merupakan juga suara Presiden,” kata Yanto Ijie.