Etika politik yang ditunjukkan figur calon presiden (capres) di Turki, Muharrem Ince, diharapkan bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi Ganjar Pranowo.
- SKK Migas dan Komisi VII DPR RI Gelar JPS Penangulangan Covid-19 di Wamena
- Rayakan HUT Ke 35, Pemuda GPI Papua Merauke Gelar Ibadah Syukur
- Polsek Waropko Bagikan Masker dan Salurkan Bantuan Beras kepada Warga
Baca Juga
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menerangkan, pemilihan presiden (pilpres) di Turki dikagetkan dengan keputusan Muharrem Ince.
Pasalnya, Muharrem Ince sebagai salah satu kandidat menyatakan mengundurkan diri dari kontestasi pilpres karena tersandung satu skandal.
“Kita harus tiru seorang capres Turki mundur dalam pilpres di negara tersebut lantaran tersandung kasus video porno,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/5).
Jerry menuturkan, Muharrem Ince mundur sebagai capres pada Minggu (14/5), meskipun ia berkelit dengan kabar beredarnya video porno dirinya dengan seorang wanita.
“Dengan mundurnya Ince, maka Pemilu Turki hanya akan diikuti tiga capres,” sambungnya mengungkapkan di lansir dari kantor berita RMOL.ID, Rabu (17/5).
Dari kejadian Pilpres di Turki ituMuharrem Ince dan Ganjar Pranowo/Net, doktor komunikasi politik lulusan America Global University ini menilai seharusnya bisa direnungi Ganjar Pranowo.
“Harusnya Ganjar yang sudah viral di medsos, yang suka nonton film biru ini juga harus mundur,” pungkasnya.
- Polres Boven Digoel Gelar Bakti Sosial dan Dukungan untuk Program Pencegahan Stunting
- Menyemarakkan Nuansa Bulan Ramadhan 1443 H, Kodam XVII Cenderawasih Gelar Festival Untuk Masyarakat
- PROGRAM CSC TSE GROUP : PILAR INFRASTRUKTUR