Mengenal drh. Cahyono: Pejabat Karantina yang Menyemai Harapan di Tanah Merauke

Merauke, Papua Selatan – Dalam dunia birokrasi, tidak semua pejabat memilih untuk terjun langsung membina generasi muda. Namun, drh. Cahyono menunjukkan bahwa jabatan bukanlah batas bagi pengabdian.


Sebagai Kepala Karantina Pertanian Merauke, ia tak hanya dikenal karena kepiawaiannya menjalankan tugas negara, tetapi juga karena komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia, khususnya pemuda-pemudi di wilayah paling timur Indonesia.

Lulusan Fakultas Kedokteran Hewan IPB ini telah lama malang melintang di bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas hewan serta tumbuhan. Namun di balik kesibukan institusionalnya, ia memilih jalan yang jarang dilalui: membimbing anak muda Merauke untuk bangkit dan mandiri melalui jalur wirausaha dan pertanian lokal.

Dalam berbagai kesempatan, drh. Cahyono kerap hadir sebagai pembicara, mentor, sekaligus motivator bagi pemuda-pemudi yang ingin memulai usaha di sektor pertanian dan peternakan. Ia tidak hanya berbagi teori, tetapi juga pengalaman praktis, mulai dari pengelolaan produk hingga pemasaran hasil tani.

“Saya percaya bahwa membangun daerah tidak cukup hanya dengan menjaga apa yang ada, tapi juga menumbuhkan yang baru. Dan itu dimulai dari anak muda yang percaya diri,” ujarnya dengan tenang.

Pendekatan yang ia lakukan bukan sekadar seremonial. Ia terlibat aktif dalam membentuk komunitas muda, menjalin kemitraan dengan pelaku usaha lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari bawah. Upayanya bahkan mulai menunjukkan hasil, dengan semakin banyaknya anak muda Merauke yang kini terjun ke dunia agribisnis secara mandiri.

Kiprah drh. Cahyono menuai apresiasi dari berbagai kalangan, tidak hanya karena prestasinya sebagai pejabat karantina, tetapi juga karena perannya sebagai inspirator perubahan. Ia meyakini bahwa kekuatan sebuah daerah terletak pada manusianya, dan tugas pemimpin adalah memastikan potensi itu tidak sekadar diam, tapi bertumbuh dan berkembang.

Masyarakat Merauke, khususnya kalangan muda, kini mengenal beliau bukan hanya sebagai pejabat negara, tetapi juga sebagai sosok yang hadir, mendengar, dan mendorong mereka melangkah maju.

Dengan keteladanan yang ia tunjukkan, drh. Cahyono menjadi representasi harapan tentang bagaimana aparatur negara seharusnya berdiri: bukan sekadar sebagai pelaksana kebijakan, tetapi juga sebagai pembina jiwa dan penggerak perubahan.