GEBYAR PON XX, Siap Menghadirkan Seniman Dan Pelaku Usaha Anak Papua

Ketua Panitia GEBYAR PON XX Papua, Otniel Deda
Ketua Panitia GEBYAR PON XX Papua, Otniel Deda

Dalam rangka Sukses penyelenggara PON XX Papua tahun 2021 di bulan oktober mendatang, PB PON akan laksanakan GEBYAR PON XX yang akan digelar di empat klaster di awali klaster Kota Jayapura pada tanggal 19 Juni 2021 ini.


Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Gebyar PON XX, Otniel Deda pada awak media di jayapura. Minggu (13/6) 

Lanjut Otniel Deda, Gebyar PON XX di akomodir langsung oleh Bidang Upacara PB PON selaku penanggung jawab kegiatan tersebut, sehingga saya ditunjuk sebagai ketua panitia di empat klaster.

saat ini kami, sudah bentuk kepanitiaan, serta konsep kegiatan yang akan berlangsung nanti direncanakan dari pagi hari hingga jam 7 malam yang bertempat di Kantor Gubernur Papua.

“kegiatan GEBYAR PON XX juga melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk memberikan informasih bahwa tuan rumah PON XX Papua sudah sangat siap baik dari sisi Kepanitiaan, sisi infrastruktur, sisi Keamanan dan masyarakatnya.”

Sesuai harapan Gubernur Papua, Lukas Enembe bersama Ketua PB PON Yunus Wonda, semua kegiatan PB PON wajib melibatkan putra putri Papua yang bergerak sebagai pelaku- pelaku usaha serta kerajinan tangan dan seniman di tanah Papua. Ucap OD

“Oleh sebab itu panitia akan melibatkan para pelaku-pelaku seniman papua dari sanggar, musik tradisional dan musik moderen serta pelaku-pelaku usaha dan pengrajin papua dalam kegiatan tersebut.”

Lebih lanjut, Ini momentum kebangkitan serta menunjukan kualitas dan juga hasil-hasil petensi anak Papua yang dibutuhkan dalam ifend yang bergengsi di tanah Papua.

“Sehingga apa yang menjadi harapan dari terselenggara PON XX Papua yaitu sukses prestasi , sukses ekonomi dan sukses penyelenggara sehingga tiga poin ini yang menjadi tolak ukur sukses PON XX, sehingga menjadi tanggung jawab kita untuk bekerja maksimal sukses kegiatan ini bukan hanya sukses sebagai tuan rumah melainkan juga sukses yang berdampak pada masyarakat di tanah Papua. “Tutup OD sapaan akrab Otniel Deda