Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berhasil meraih sejumlah perjanjian penting dalam ajang ajang High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF
- Pengamat Teknologi: Dokumen Elektronik, Selain Aman dan Efisien Juga Sah di Mata Hukum
- Danrem Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko Resmikan PLTMH di Boven Digoel, Karya Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 516/CY
- Diundang Menteri BUMN ke Jakarta, Santri Pembuat Miniatur Garuda Disuntik Bantuan
Baca Juga
Salah satunya adalah kontrak penjualan 5 unit pesawat N219 kepada Setdco Group, yang nantinya akan digunakan oleh Pemerintah Demokratik Republik Kongo.
Kesepakatan dengan nilai transaksi sebesar 66,2 juta Dolar AS atau sekitar Rp1,03 triliun tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, dan CEO Setdco Group, Setiawan Djody.
"Kami memberikan solusi transportasi udara yang cocok untuk memenuhi kebutuhan di beberapa wilayah di Afrika," terang Gita Amperiawan, dikutip Rabu (4/9).
Ia memaparkan bahwa Afrika memiliki potensi besar untuk pertumbuhan pasar aviasi.
Pesawat N219 tersebut didesain khusus untuk penerbangan perintis di medan yang sulit, sehingga memiliki keunggulan untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah negara di Afrika.
"Kami menargetkan pesawat N219 tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk internasional, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Afrika," tambah Gita.
Kerja sama pengadaan pesawat N219 tersebut diharapkan semakin memperkokoh hubungan bilateral antara Indonesia dan Afrika.
PTDI juga menekan kerangka perjanjian dengan mitra dari Pemerintah Kongo untuk pengadaan dua unit pesawat CN235-220 untuk transportasi militer di Angkatan Udara Kongo.
- Kapolsek Waropko Sambangi Warga Pasar dan Berikan Himbauan Kamtibmas Jelang Pilkada Boven Digoel
- Ketua Afirmasi Otsus Papua, Perjuangkan Farmasi 3.000 CPNS Kabupaten Keerom
- MENGENAL TEPUNG SAGU KELOMPOK TANI SAGU KAMPUNG AIWAT DAN KAMPUNG SUBUR