Jayapura Kebanjiran, Wapres Maruf Amin Sentil Perencanaan Pembangunan Kota

Wakil Presiden RI, Maruf Amin di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah/RMOL
Wakil Presiden RI, Maruf Amin di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah/RMOL

Banjir dan longsor yang terjadi di Jayapura menjadi koreksi bagi pemerintah provinsi agar lebih teliti dalam melakukan penataan kota.


Langkah mitigasi mutlak dilakukan karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan yang cukup tinggi terhadap bencana alam.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin berkenaan bencana banjir yang melanda Jayapura, Kamis malam (6/1).

"Mungkin yang kurang kita perhitungkan seperti Jayapura ini terjadi banjir. Itu harus ditata perencanaan pembangunan kota dan kesiapan masyarakatnya," kata Wapres Maruf Amin saat menghadiri rapat di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jumat (7/1).

Pemerintah Pusat telah menginstruksikan kepada Kementerian Sosial RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta TNI-Polri untuk segera menangani masyarakat terdampak banjir Jayapura.

Selain itu, Maruf Amin juga mengingatkan agar dilakukan mitigasi jangka panjang

"Jangka panjangnya, kita harus mengantisipasi sumber yang menyebabkan terjadinya banjir, bagaimana meminimalisir dan bagaimana masyarakat lebih siap kalau terjadi banjir," tandasnya.Dikutip dari Kantor Berita RMOL, saptu (8/1)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat, sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Sampai saat ini, BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet serta 1 truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor.