Kepala Kampung Aifo Meminta Pemerintah Memperhatikan Pendidikan di Pedalaman Papua

Kepala kampung Aifo, distrik Bomakia, kabupaten Boven Digoel, Barnabas Yahanini meminta pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan pendidikan di pedalaman Papua, terkhusus di kabupaten Boven Digoel, Senin (24/8).


Pasalnya, diusia Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tahun ini, pendidikan di Papua dinilai belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Menurut Barnabas, salah satu permasalahan yang ada disana terkait bangunan sekolah yang tidak memadai untuk dijadikan sebagai tempat belajar anak didik.

Sehingga kata dia, hal itu merupakan sebuah kemirisan dan potret buram pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah pedalaman Papua.

Sebelumnya, pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah dari tingkat bawah tentang permasalahan pendidikan tersebut.

Namun demikian, hingga saat ini dirinya menegaskan bahwa belum ada tindak lanjut serta realisasinya dari pemerintah.

"Sebelumnya, kita sudah usulkan ditingkat Muskam dan Distrik, dengan harapan agar dapat disampaikan permasalahan ini kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat, namun sampai hari ini belum ada realisasi," jelasnya.

Sebab itu, Bernabas meminta kepada pemerintah agar dapat melihat wajah pendidikan di pedalaman Papua. Karena, Papua kata dia adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mesti diperhatikan.

"Saya meminta kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat terutama bapak Presiden Jokowi dan bapak Menteri Pendidikan agar lebih melihat kita di Pedalaman.

"Jangan memandang sebelah mata kita di Papua, Karena kita juga adalah bagian dari NKRI," demikian tutupnya.