Komitmen Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/KB dalam Membangun Hubungan Harmonis dengan Masyarakat Perbatasan Boven Digoel

Dalam upaya menjaga kedamaian dan ketertiban di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB terus menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar Perbatasan Boven Digoel, Papua Selatan. Pada Minggu, (05/05/2024), melalui kegiatan Binter Kitorang Basudara, Satgas Pamtas secara aktif terlibat dalam membantu dan mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.


Di Pos Rawa Bustop, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, terlihat keakraban antara anggota Satgas dengan masyarakat nelayan Kampung Bastop. Lettu Inf. Iqbal Priya Atmaja, Danpos Rawa Bustop, mengungkapkan bahwa masyarakat telah melihat Satgas sebagai bagian dari keluarga mereka. Keakraban ini tercermin dalam tingginya partisipasi masyarakat yang secara sukarela mengantar hasil tangkapan ikan mereka ke Pos, sebagai ungkapan rasa terima kasih atas bantuan dan perlindungan yang diberikan oleh Satgas.

"Kami tidak hanya menjadi pengaman, tetapi juga sahabat bagi masyarakat sekitar. Kami senantiasa melakukan kegiatan Binter Kitorang Basudara untuk mempererat hubungan persaudaraan dan mencari solusi atas kesulitan yang dihadapi masyarakat," ujar Lettu Inf. Iqbal Priya Atmaja.

Mayoritas masyarakat di Kampung Bastop adalah Orang Asli Papua (OAP) yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan, petani, dan pemburu. Kehadiran Satgas Pamtas tidak hanya memberikan rasa aman dalam mencari rezeki, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat setempat.

Semoga hubungan harmonis ini dapat terus terjaga dengan baik, sambil menjaga kedaulatan wilayah Perbatasan Papua Selatan. Kesolidan antara Satgas Pamtas dan masyarakat merupakan modal utama dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan nyaman bagi seluruh warga di wilayah perbatasan tersebut.